Walikota Denpasar, Jaya Negara bersama Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana saat menerima kunker Walikota Padang Panjang, Fadly Imran.

Denpasar, (Metrobali.com)-
Kota Denpasar yang menjadi pariwisata dan mempunyai pasar seni Kumbasari menjadi obyek kunjungan kerja (KUNKER) Walikota Padang Panjang, Fadly Imran. Kedatangan Fadly Imran di Pasar Badung dan Pasar Kumbasari ada Rabu (21/12) diterima oleh Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana. Tujuan kunjungan ini guna melakukan studi banding untuk perencanaan pembangunan pasar seni tradisional.
Saat peninjauan lokasi Pasar Badung, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana pun mengajak Walikota Padang Panjang, Fadly Imran berkeliling di stand-stand Denpasar Festival (DENFEST) yang bertepatan digelar di pelataran Pasar Badung, dilanjutkan melewati stand Denfest di sepanjang Jl. Gajah Mada, dan berakhir di Kantor Walikota Denpasar yang kemudian disambut oleh Walikota Denpasar, I.G.N Jaya Negara, di Ruang Tamu Walikota.
Walikota Denpasar, I.G.N Jaya Negara, saat menerima kunjungan mengatakan, Pasar Badung merupakan pasar tradisional terbesar di Kota Denpasar yang terdiri dari pedagang bahan pangan kebutuhan sehari-hari hingga kerajinan seni dan busana tradisional bisa didapatkan disana, adapun Denfest yang telah menjadi agenda rutin tahunan di Kota Denpasar, adalah ajang festival rakyat, dimana berisi pagelaran kesenian rakyat, dan stand-stand yang menjual berbagai seni kerajinan tangan dan busana tradisional bali.
“Pagelaran seperti Denfest inilah yang turut membentuk kondisi dan lingkungan untuk menghidupkan minat terhadap pasar seni yang ada di Kota Denpasar, sehingga kami selaku pemerintah tidak hanya menjadi jembatan dalam menyediakan tempat berdagangnya, namun juga menciptakan nuansa seninya, sehingga dapat menarik target market yang tertarik dengan produk kesenian,” Kata Jaya Negara.
Sementara itu, Walikota Padang Panjang, Fadly Imran didampingi Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Ewasoska menyampaikan, seiring perencanaan pembangunan pasar seni di Kota Padang Panjang yang akan bekerjasama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Kota Padang Panjang, pihaknya menilai daya tarik pariwisata Kota Denpasar tidak hanya pada sektor demografisnya saja, melainkan juga seni dan budaya yang dilestarikan, sehingga mampu menunjang segala bentuk sektor bisnis yang ada didalamnya, selain itu pengalaman Kota Denpasar dalam konsep perencanaan serta pengelolaan secara teknis juga yang dijadikan bahan masukan untuk rencana pembangunan pasar seni di Kota Padang Panjang.
Sekda I.B Alit Wiradana menambahkan, dengan kunker Walikota Padang Panjang kali ini, diharapkan menjadi momen saling bertukar pikiran dan pengalaman dalam pengelolaan Kota untuk pembangunan dan perencanaan di Kota Denpasar kedepan, mengingat setiap daerah memiliki kondisi dan keunikan masing-masing yang tentu memiliki tantangan tersendiri dalam mengatasinya. (Gita/HumasDps)