Ket foto : Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa serta jajaran Pemkot Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan saat ngaturang Bhakti Penganyar serangkaian Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Rabu (23/3) bertepatan dengan Budha Pon Wuku Watugunung. 
Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Agung Besakih
Denpasar, (Metrobali.com)
Jajaran Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih pada Rabu (23/3) bertepatan dengan Budha Pon Wuku Watugunung. Dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara turut serta ngayah Topeng Wali Dalem Arsa Wijaya dan Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Istri Wakil Walikota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa  dan Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Widnyani Wiradana ngayah Tari Rejang Renteng.
Tampak hadir dan berbaur bersama pemedek, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana serta pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan.
Silih berganti pemedek datang di kawasan Penataran Pura Agung Besakih untuk ngaturang bhakti sejak Puncak Karya pada Purnama Kedasa, Kamis (17/3) lalu. Pelaksanaan Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan pengilen Tari Baris Gede, Tari Rejang Renteng, Tari Rejang Sari, Wayang Lemah dan Topeng Wali. Merdu suara tetabuhan Gambelan Pesel, kekidungan serta denting genta menambah khidmat suasana. Rangkaian prosesi diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Wanasari, Griya Pengebangan Sari, Sanur yang dilanjutkan dengan penyerahan punia.
Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih tahun ini memang dirasa berbeda. Hal ini mengingat pelaksanaanya dilangsungkan di masa pandemi Covid-19. Pun demikian, seluruh prosesi dilaksanakan dengan khidmat dengan tidak mengurangi makna upakara.
“Pelaksanaan persembahyangan tahun ini tentu sedikit berbeda dibanding tahun sebelum pandemi, hal ini mengingat Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sehingga penerapan protokol kesehatan wajib dilaksanakan dengan tidak mengurangi makna dalam prosesi upacara,” ujarnya
Dikatakan Jaya Negara, Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Nesakih ini merupakan momentum bagi seluruh umat Hindu untuk meningkatkan sradha dan bhakti. Selain itu, momen ini juga baik dimanfaatkan sebagai ajang mulatsarira. Sehingga keseimbangan alam semesta beserta isinya dapat tercipta.
“Tentu ini merupakan momentum bagi kita bersama untuk meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa, sehingga pandemi Covid-19 segera usai dan juga menjadi ajang mulatsarira umat,” jelasnya
Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan Bhakti Penganyar juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun daerah.
“Rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan guna meningkatkan sradha dan bakti umat sesuai dengan swadarma menuju keseimbangan alam semesta,” jelasnya
“Serta dapat memancarkan energi Dharma yang dapat memberikan hal positif bagi jagat Bali untuk membersihkan menetralisir hal-hal negatif yang tidak diinginkan demi terciptanya keseimbangan jagat beserta isinya,” imbuhnya
Jaya Negara juga mengimbau masyarakat Kota Denpasar yang hendak nangkil atau melaksanakan persembahyangan di Pura Agung Besakih serangkaian Ida Bhatara Turun Kabeh agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Jadi masyarakat yang hendak nangkil harus ada persiapan ekstra, baik itu masker dan hand sanitiser, selain piranti upakara yang merupakan sarana utama, jadi ingat selalu terapkan prokes, dan semoga pandemi segera usai,” tutup Jaya Negara.
Untuk diketahui, rangkaian Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh akan dilaksanakan Bhakti Penganyar dan Ida Bhatara Nyejer hingga Waraspati Pon Landep, Kamis (7/4) mendatang. (RED-MB)