Ket. Foto :Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat penandatangan prasasti serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Wraspati Kalpa, dan Mupuk Pedagingan di Banjar Kebon Kori Mangku, Desa Adat Kesiman, Selasa  (27/8). 

 

Denpasar, (Metrobali.com)

 

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, “Ngayah Mesolah” Topeng Arsa Wijaya serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Wraspati Kalpa, dan Mupuk Pedagingan di Banjar Kebon Kori Mangku, Desa Adat Kesiman, Selasa  (27/8).

Tampak hadir juga dalam kesempatan ini,  Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Warka, Camat, Perbekel serta tokoh masyarakat setempat.

Walikota Jaya Negara usai upacara mengatakan, pelaksanaan Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Alit Wraspati Kalpa lan Mupuk Pedagingan Banjar Kebon Kori Mangku Desa Adat Kesiman Denpasar ini sebagai salah satu bentuk untuk meningkatkan sradha bhakti yang ada di setiap umat. Di komunitas masyarakat seperti banjar, perlu diapresiasi  bagaimana membangun sradha bhakti masyarakat melalui upacara yang dilaksanakan.

“Mengenai pelaksanaannya, Pemkot Denpasar memberikan apresiasi yakni muncul kemandirian dan kesadaran masyarakat yang begitu dalam melaksanakan yadnya sehingga manfaat yang kita peroleh dalam penyelenggaraan upacara keagamaan yang dikenal dengan istilah Tri Guna Karya serta Satwika Karya dapat kita peroleh dengan baik,” kata Jaya Negara.

Walikota Jaya Negara juga mengharapkan, setelah dilaksanakannya karya  ini seluruh umat terutama penyungsung dan pengempon serta krama banjar dapat terus meningkatkan sradha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

“Tentu pelaksanaan yadnya ini sebagai sarana peningkatan nilai spiritual sebagai umat beragama. Kami berharap ke depan upacara yadnya ini dapat memberikan energi positif yang dapat memancarkan hal positif bagi umat, serta menetralisir hal- hal negatif dilingkungan desa setempat,” katanya.

Sementara Kelihan Adat Banjar Kebon Kori Mangku, I Gede Dodi Wirawan  yang ditemui di sela-sela upacara mengatakan, pelaksanaan karya ini merupakan upacara Dewa Yadnya. Adapun kegiatan sudah dimulai sejak 14 Agustus lalu dengan nuasen karya, dilanjutkan dengan mecaru, mapepada hingga puncak karya 31 Agustus mendatang.

“Upacara ini dipuput Ida Pandita Mpu Nabe Dharmika Sandhi Kerta Satwika, dan kami mengucapkam terima kasih atas dukungan Walikota Jaya Negara beserta seluruh jajaran yang telah mendukung pelaksanaan upacara saat ini,” ujarnya. (HumasDps/Eka)