Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara  saat melakukan foto bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin usai mendengarkan arahan dari Presiden, Selasa (13/8) di Ibu Kota Nusantara.

 

Kutai, (Metrobali.com)

 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri sekaligus mengikuti Arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang digelar di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa, (13/8). Dalam arahannya, Presiden antara lain menekankan beberapa isu krusial yakni pentingnya perencanaan dan konsep pembangunan kota yang berorientasi pada masa depan,  menjaga daya beli masyarakat, serta mempersiapkan Pilkada serentak yang akan datang dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyambut para kepala daerah dengan menggambarkan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai simbol kemampuan bangsa untuk merancang dan membangun kota sesuai dengan visi dan kebutuhan Indonesia masa depan.

“Selamat datang di Ibu Kota Nusantara,” ujar Presiden, mengawali sambutannya.

Presiden Jokowi kemudian menjelaskan bahwa IKN dibangun bukan hanya sebagai pusat pemerintahan baru, tetapi juga sebagai contoh kota masa depan yang dirancang dengan konsep forest city—kota yang didominasi oleh lingkungan hijau. Presiden pun mengajak para kepala daerah untuk meniru dan menerapkan konsep serupa di daerah mereka masing-masing.

Lebih lanjut dijelaskan, perkembangan investasi di IKN. Saat ini, sudah ada 55 investor yang masuk, dengan berbagai proyek mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga perbankan dan teknologi. Kepala Negara mengajak para kepala daerah untuk meniru model investasi ini di daerah masing-masing, dengan membangun kepercayaan dan memudahkan investor untuk masuk.

Selanjutnya, untuk meningkatkan daya beli masyarakat, Presiden Jokowi mengingatkan para kepala daerah untuk segera merealisasikan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Presiden Jokowi juga mengapresiasi kinerja seluruh gubernur, bupati, dan wali kota dalam menjaga inflasi nasional pada level yang sangat baik.

“Terakhir inflasi kita berada di angka 2,13 persen, sebelumnya 2,58 persen. Ini sangat bagus,” ujarnya.

Selain itu, Presiden juga menyoroti persiapan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada bulan November. Presiden meminta agar anggaran untuk Pilkada segera diselesaikan dan keamanan dipastikan dengan baik.

“Koordinasikan dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) karena ini belum pernah kita memiliki pengalaman untuk melaksanakan Pilkada serentak,” kata Presiden Jokowi.

Sementara, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara yang hadir dalam kesempatan tersebut mengaku siap mengadopsi pembangunan IKN yang mengedepankan konsep kota masa depan. Dimana, saat ini Denpasar terus tumbuh dengan berbagai pembangunan dan inovasi. Bahkan, saat ini Denpasar telah bergerak menuju Smart City dengan segala jenis pelayanan terkoneksi dengan baik.

Pihaknya juga mengaku siap menjaga daya beli masyarakat. Hal ini terbukti dengan berbagai inovasi dan kegiatan yang mampu mendukung pengendalian inflasi berkelanjutan di Kota Denpasar. Berkaitan dengan Pilkada serentak, Jaya Negara mengaku Pemkot Denpasar bersama stakeholder terkait yang dalam hal ini KPU, Bawaslu serta Forkopimda telah mempersiapkan Pilkada serentak yang akan datang dengan optimal. Berbagai tahapan Pilkada juga telah dikawal dengan baik, mulai dari pendataan, coklit serta tahapan lainya.

“Pada intinya apa yang disampaikan Bapak Presiden tentu menjadi atensi kita semua, dan secara khusus di Kota Denpasar kami siap mengimplementasikan arahan-arahan tersebut yang tentunya disesuaikan dengan culture masyarakat dan kondisi Kota Denpasar,” ujarnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sekaligus Plt. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional sekaligus

Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (HumasDPS)