Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana saat menyaksikan hari pertama gelaran Bali Rockin Blues Festival di Kawasan Taman Inspirasi Muntig Siokan, Sanur Denpasar, Jumat (10/6). 

 

Berharap Jadi Momentum Kebangkitan dan Branding Destinasi Denpasar

 

Denpasar, (Metrobali.com)

Bali Rockin Blues Festival kembali di gelar tahun 2022 ini. Sajian konser musik dengan genre blues rock kali ini digelar di Kawasan Taman Inspirasi Muntig Siokan, Sanur Denpasar dari tanggal 10-11 Juni.

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana turut menyaksikan hari pertama gelaran tahunan tersebut pada Jumat (10/6). Tak hanya menikmati lantunan musik blues rock, Walikota Jaya Negara juga turut meninjau stand kreatif dan kuliner UMKM Kota Denpasar.

Disela kunjunganya, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana memberikan apresiasi atas terselenggaranya Bali Rockin Blues Festival di Tahun 2022 ini. Pihaknya juga mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Kota Denpasar sebagai lokasi pelaksanaan kali ini.

“Tentu kami memberikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih atas dipilihnya Kota Denpasar sebagai lokasi pelaksanaan tahun ini,” ujarnya

Lebih lanjut dijelaskan, pelaksanaan Bali Rockin Blues Festival ini diharapkan mampu menjadi momentum untuk membangkitkan kembali gairah pariwisata dan branding destinasi. Sehingga mampu memperkenalkan potensi destinasi dan ekonomi kreatif.

“Harapan kami tentu event ini dapat menjadi momentum untuk membangkitkan gairah pariwisata dan branding destinasi, sehingga mampu memperkenalkan potensi dan ekonomi kreatif, yang muaranya adalah kebangkitan ekonomi pasca pandemi,” jelasnya

Ketua Panitia Bali Rockin Blues Festival, Agung Bagus Mantra mengatakan, Bali Blues Fest sejatinya telah terlaksana sejak tahun 2015. Dimana, pelaksanaan di tahun 2022 ini merupakan momentum kebangkitan pasca pandemi Covid-19.

“Sebagai momen kebangkitan, tentu kita menjalin kerjasama dengan Kemenpar Ekraf, Dinas Pariwisata Provinsi Bali dan Pemkot Denpasar sehingga mampu menggali potensi destinasi dan ekonomi kreatif Denpasar,” jelasnya

Dikatakanya, musik blues merupakan pondasi dari semua genre musik. Sehingga pelaksanaannya dapat menjalin kolaborasi yang menghasilkan koneksi untuk sama-sama memajukan potensi.

“Bali Blues Festival merupakan milik masyarakat Bali, karenanya diharapkan mampu menjadi event yang memiliki daya tarik untuk mengembangkan pariwisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara,” ujarnya

Bagus Mantra menekankan, pelaksanaan kali ini tetap menampilkan musisi dengan genre blues rock dari seluruh Bali dan Luar Bali. Namun demikian, gelaran kali ini dikolaborasikan dengan genre blues rock untuk memberikan warna baru setiap tahunnya.

Adapun pada gelaran hari pertama, beberapa musisi turut mengisi panggung. Yakni Tri Brother feat Balasina Komang Rama & Danan Jaya, Winnie The Blues feat Angga Waskita, Bluesmates, North Bali Cross Road, Ronaldgang, White Swan, Setyaki Project feat Benny, Manto & Balawan.

Sementara hari kedua dimeriahkan oleh penampilan The Smalaxe Bali feat Gus Kobar, Bobi Dinar dan Dyoviva Rama, Sound of Mine feat Gus Agung & Zagha, Tjok Bagus dan Kawannya, Made Mawut dan Gung Gepeng, Glembeer feat Ide Kakoel & Gung Cahya, Arya Novanda X the Blues Treveler, Crazy Horse feat Gus Tilem, Gus Bas dan Mang Layang. (WAY/HumasDps).