Denpasar (Metrobali.com), Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Bali menyayangkan sikap DPRD Bali yang tidak berpihak terhadap petani terkait pembangunan Bali Internasional Park (BIP) di Jimbaran.

Kekecewaan tersebut disampaikan Walhi Bali melalui rilis yang dikirimkan ke redaksi Metrobali.com, Senin (11/7).

Deputi Eksternal Walhi Bali Komang Sastrawan menyatakan dalam kunjunganya, Rombongan DPRD Bali yang dipimpin ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya lebih terkesan berpihak pada investor.

“Ini bukti bahwa Rombongan DPRD Bali yang dipimpin oleh Arjaya sama sekali Tidak berpihak kepada Petani, melainkan Investor,” Tegas Sastrawan.

Disisi lain, Sastrawan mengungkapkan waktu peninjauan lokasi juga cukup singkat hanya sekitar setengah jam dan hanya pada satu titik yang dipersiapkan oleh PT. CTS dari 280 hektar lahan proyek BIP.

Padahal, Agenda DPRD Bali untuk meninjau lapangan sudah lama ditunggu oleh pihak petani.

Pasalnya,Agenda peninjauan lokasi oleh pemerintah baik pusat, menteri maupun anggota dewan tidak pernah menyentuh areal yang didiami petani.

Sehingga fakta bahwa lahan proyek BIP ini telah lama dihuni dan diolah oleh petani tidak pernah diketahui termasuk juga sengketa tanah yang belum selesai.