Buleleng, (Metrobali.com)

Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra mengajak masyarakat untuk dapat mengelola sampah dengan baik. Utamanya pengelolaan sampah berbasis sumber.

“Mengelola ataupun mengolah sampah dengan baik untuk merawat bumi ini karena sehat bumi telah memberikan kehidupan bagi umat manusia,” ujarnya saat menghadiri kegiatan Peringatan Hari Bumi yang diinisiasi Ikatan Komunitas Peduli Lingkungan ( IKPL)  Eco Enzyme Nusantara Bali di Kawasan Pintu Masuk Serangan, Denpasar, Minggu (24/4).

Sutjidra menjelaskan sampah yang dihasilkan merupakan tanggung jawab kita bersama. Menurutnya, sampah yang timbul dari masyarakat dapat dikelola dan diolah menjadi hal yang bermanfaat. Salah satunya adalah menjadi eco enzyme yang bermanfaat untuk menjaga bumi serta lingkungan. “Sampah organik dapat dikelola dan diolah menjadi eco enzyme yang berguna bagi lingkungan,” jelasnya.

Terkait eco enzyme, Buleleng menjadi kabupaten pertama di Bali yang menggunakannya sebagai disinfektan. Oleh karena itu, Buleleng mendapat penghargaan IKPL Eco Enzyme Nusantara Bali. Penyemprotan disinfektan menggunakan eco enzyme itu diinisiasi oleh PMI Kabupaten Buleleng bersama pihak terkait lainnya.

“Di Bali kita yang pertama kali mengunakan disinfektan dengan eco enzyme dan akan menjadi contoh untuk daerah lain. Bahkan dari luar negeri,” ucap Sutjidra.

Wakil Bupati yang juga Ketua PMI Kabupaten Buleleng ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga lingkungan di sekitar. Terutama dalam pengelolaan sampah berbasis sumbernya. “Kelola sampah rumah tangga dengan baik. Sehingga bermanfaat bagi lingkungan,” pungkas Sutjidra.

Pada peringatan Hari Bumi itu, Sutjidra berkesempatan membuat dan mengolah sampah menjadi eco enzyme. Pembuatan eco enzyme itu dilakukan juga oleh undangan lainnya sebanyak 300 gentong. Dilaksanakan pula penyemprotan eco enzyme di kawasan tersebut serta pembagian 2000 botol eco enzyme kepada masyarakat secara gratis. (br)