Rapat perkenalan dan koordinasi yang dilakukan Komisi II dengan OPD mitra, di DPRD Badung, Jumat siang (16/8).

Mangupura (Metrobali.com)-

Pascadilantik beberapa waktu lalu, Komisi II DPRD Badung di bawah komando Gusti Anom Gumanti mulai tancap gas. Salah satu gebrakannya meminta organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi mitra Komisi II mempresentasikan program yang akan dilakukan pada 2020.

Hal itu terungkap dalam rapat perkenalan dan koordinasi yang dilakukan Komisi II dengan OPD mitra, di DPRD Badung, Jumat siang (16/8) kemarin. Ada sembilan OPD mitra Komisi II yakni PUPR, Dinas Pariwisata, DLHK, Dinas Kominfo, Dinas Perkim, Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, Dinas Perhubungan, dan Dinas Peternakan.

Rapat tersebut dipimpin Ketua Komisi II Gusti Anom Gumanti dan dihadiri anggota seperti IB Sunarta, IB Alit Argapatra, Gusti Lanang Umbara, Wayan Luwir Wiana, dan Made Wijaya. Acara ini juga dihadiri pimpinan dari kesembilan OPD mitra.

Terkait dengan rapat perkenalan dan koordinasi ini, ujar Anom Gumanti, dilakukan untuk saling mengenal. Setelah saling kenal, tegasnya, koordinasi pun bisa berjalan dengan baik. “Bak pepatah, tak kenal maka tak sayang,” ujar politisi PDI Perjuangan asal Kuta tersebut.

Pertimbangan lainnya, katanya, DPRD ingin memanfaatkan waktu dengan baik dan fokus dalam merancang dan melaksanakan program yang dibutuhkan daerah. “Badung memerlukan program terobosan sehingga bisa lebih maju lagi. Ini tak boleh buang-buang waktu dan harus segera tancap gas,” katanya.

Endingnya, kata Anom Gumanti, adalah kecepatan dalam mendiseminasikan tugas-tugas baik di Dewan maupun di OPD. “Inilah yang ingin kami capai,” ujarnya lagi.

Tak cukup sampai di sini, Komisi II pun langsung ke persoalan teknis. Komisi yang menangani masalah pembangunan, pariwisata, pangan dan sejumlah sektor lainnya ini merancang melakukan kunjungan ke semua OPD. Pada saat itu, Komisi II meminta semua OPD mempresentasikan program kerja yang akan dilakukan pada 2020 mendatang, termasuk menyampaikan apa inovasi maupun terobosan yang akan dilakukan. “Ini akan dilakukan dua hari. Hari pertama dengan 5 OPD dan hari kedua dengan 4 OPD,” tegasnya.

Setelah presentasi, katanya, akan ada diskusi maupun bedah program, termasuk kemungkinan adanya masukan-masukan dari Dewan. Jika memang program yang dirancang pada 2020 sesuai dengan kebutuhan masyarakat termasuk mengandung unsur keadilan dan tidak parsial, ujar Anom Gumanti, Komisi II akan siap mengawal dan memperjuangkan pendanaannya. Namun sebaliknya, jika memang tak mendesak, program tersebut akan ditunda bahkan dihilangkan. “Jika memang sesuai kebutuhan, kami akan all out memperjuangkannya termasuk di anggaran,” katanya.

Salah seorang anggota Komisi II Gusti Lanang Umbara menyatakan siap melakukan kerja sama maupun koordinasi dengan OPD. “Ini demi tepat gunanya program-program yang akan dilakukan,” ujar politisi PDI Perjuangan asal Petang tersebut.

Pada rapat tersebut, Anom Gumanti juga menyampaikan bahwa Dewan akan menggenjot persoalan disiplin. Rapat-rapat akan dilakukan secara tepat waktu atau on time. “Kami tak ingin rapat-rapat molor karena Dewan belum hadir,” tegasnya.

Selain itu, Anom Gumanti juga menyampaikan Dewan akan hadir secara kompak. “Kami minta anggota untuk bisa hadir secara kompak sehingga pembahasan atau rapat bisa berjalan secara komprehensif,” ujar Anom Gumanti yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung tersebut. (SUT/ADV)