Wagub hadiri Karya Melaspas

Mangupura (Metrobali.com)-

Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta, berharap keberadaan sekaa gong beserta perangkatnya tidak punah bahkan terus dapat dilestarikan. Mengingat budaya Bali yang memilki nilai seni yang tinngi dan  terlebih Bali merupakan salah satu destinasi Pariwisata yang menjadikan budaya sebagai salah satu daya tariknya.  Oleh karenanya Sudikerta menghimbau bagi masyarakat yang belum memiliki peralatan musik gong di pura maupun banjar serta desanya,  agar menyampaikan proposalnya kepada pemerintah untuk mendapat bantuan pengadaan gong. Demikian disampaikan Sudikerta saat menghadiri dan melakukan persembahyangan bersama pada Karya Ngenteg Linggih Dewa Yadnya Pedudusan Alit Wrespati Kalpa ring Pura Luhur Gunung Sari,  Mengwitani Kabupaten Badung,  pada Rabu (7/01). 
Pada kesempatan tersebut Wagub Sudikerta juga menyampaikan bahwa Karya Dewa Yadnya seperti ini patut untuk dilaksanakan dan tidak boleh dilupakan,  agar krama desa tidak kehilangan arah dalam melaksanakan segala swadharma agamanya.  Ia juga menghimbau masyarakat agar ketika melaksanakan yadnya disesuaikan dengan kemampuan krama desa.  Yadnya harus didasari dengan rasa tulus ikhlas,  tidak dengan pemaksaan agar yadnya yang dihaturkan dapat tersampaikan dengan baik kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa.  Oleh karenya untuk meringankan krama desa dalam melaksanakan upacara ini,  Sudikerta menyerahkan punia sebesar 22 juta rupiah,  yang diterima oleh Ketua Panitia Acara.

Lebih jauh Ketua Panitia Karya Ngenteg Linggih Made Darmada,  menyampaikan terimakasih atas kehadiran Wagub Sudikerta yang turut menyaksikan jalanya upacara ini. Ia menyampaikan bahwa tujuan diadakanya karya ini adalah untuk menghaturkan rasa syukur atas terlaksananya renovasi pura serta sebagai suatu kewajiban umat hindu dalam melaksanakan Dewa Yadnya.  Selanjutnya dilaporkan pula bahwa pura ini diempon oleh masyarakat Desa Mengwitani serta Pemaksan mengwitani yang berjumlah 75kk. Dudonan Karya Ngenteg Linggih ini dilaksanakan sejak tanggal 05/11 sampai dengan 10/01.  Sedangkan pada hari ini dilaksanakan Padudusan Alit.    Made Darmada melaporkan bahwa karya Ngenteg Linggih juga dibarengi dengan pemelapasan pura karena diadakan renovasi sebelumnya.  Dana yang dihabiskan untuk renovasi Pura sejumlah 200 juta, dimana dana ini berasal dari bantuan pemerintah,  swadaya masyarakat dan urunan.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Biro Kesra Provinsi Bali, Wakil Ketua DPRD Badung Ketut Suyasa
Camat mengwi,  Bendesa Mengwitani,  Prebekel Mengwitani. AD-MB 

activate javascript