Wagub Hadiri Penilaian Lomba Desa Pekraman di Kabupaten Buleleng

Buleleng (Metrobali.com)-

Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta bersama tim penilai Lomba Desa Pekraman Provinsi Bali 2014  hadir untuk menilai Desa Pekeraman di Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar Buleleng sebagai wakil dari Kabupaten Buleleng, Senin, (13/10). Dalam sambutannya Wagub yang di dampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Ketut Suastika, menyampaikan tujuan dari lomba desa pekraman ini adalah untuk bisa selalu melestarikan keajegan adat dan Budaya Bali karena dengan adat dan budaya ini maka Bali akan bisa dibentengi dari pengaruh negatif  dunia luar dalam kehidupan global seperti sekarang ini. Wagub juga mengharapkan masyarakat selalu menjalankan Tri Hita Karana dalam kehidupan sehari-hari kususnya selalu ingat akan keberadaan Ida Sang Hyang Widhi. Akan tetapi wagub juga mengingatkan agar dalam menjalankan bakti kepada tuhan jangan sampai ada pemberatan dan menjadi beban bagi masyarakat. Setiap upacara hendaknya dilaksanakan secara tulus iklas, bukan memamerkan kemewahan dengan melakukakan upacara yang menghabiskan biaya besar yang akhirnya membuat warga menjadi miskin. Pelestarian terhadap adat dan budaya agar terus ditingkatkan meskipun lomba desa ini sudah selesai. Segala seni budaya
yang ditampilkan dalam acara lomba desa ini, harus terus dijaga jangan sampai mengalami kepunahan.


Bendesa Desa pekeraman Sidetapa, I Ketut Tarka, dalam laporannya Desa Pekraman Sidetapa memiliki persyaratan sebuah desa Pekraman yang lengkap yaitu parahyangan, pawongan dan palemahan. Selain itu desa Pekeraman Sidetapa juga memiliki adat budaya yang masih sangat kental dan cukup unik. Desa yang berpenduduk  2190 jiwa ini  merupakan salah satu desa baliaga yang memiliki seni budaya yang agak berbeda dari desa desa lain di Bali, seperti tari Rejang Sidetape yang biasa mengiringi upacaraiupacara di pura, tari jangkang yang menceritrakan kegagahan prajurit dari Desa Sidetapa pada saat menghadapi para musuh yang menggaggu desa,  tari ngabuang yang kusus ditarikan pada Hari Raya Kuning, tari gandrung dan , tari Sanghyang, merupakan tarian khusus untuk upacara buta yadnya. Oleh sebab itulah desa ini ditunjuk sebagai wakli Kabupaten Buleleng untuk mengikuti lomba desa Pekraman se Bali tahun 2014. AD-MB