Denpasar, (Metrobali.com)

 

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati mengapresiasi terbentuknya Forum Komunikasi Masyarakat Flores Timur dan Lembata, yang bertujuan untuk membangun lalulintas hubungan antar warga Flores Timur di Bali, dan mendorong berkembangnya komunikasi serta kemampuan berkomunikasi di antara warga. Hal ini disampaikannya saat menghadiri deklarasi pembentukan Forum Komunikasi Masyarakat Flores Timur dan Lembata “Titehena Bali”, di Swiss Resort Watu Jimbar, Denpasar, Minggu (27/2).

Dengan terbentuknya dan di deklarasikannya Forum Komunikasi Masyarakat Flores Timur dan Lembata “Titehena Bali” diharapkan mampu menjalin keakraban dan kedekatan antar warga agar menjadi sebuah kekuatan bersama di dalam mendorong kemajuan dan kesejahteraan warga Flores Timur dan Lembata di Bali.

Selain itu, membangun proses saling belajar demi terciptanya kemampuan dan keterampilan warga dalam berbagai aspek kehidupan, karena terbangunnya sebuah komunikasi yang baik, tidak ditentukan oleh jenjang pendidikan seseorang. Tetapi ditentukan oleh semangat legaliter yang tumbuh dan dibangun dalam Forum ini.

Kerukunan hidup di Bali sudah dilakukan sejak bertahun tahun sebelumnya, ini satu hal yang harus di syukuri, sekaligus menjaga kerukunan dengan karakter pribadi yang baik melalui cara berpikir yang baik, berkata yang baik dan bermuara pada perilaku yang baik pula.

Jagat Kerthi adalah menjaga hubungan baik antara satu dengan yang lainnya, dengan cara menjaga komunikasi yang baik yakni dengan melakukan interaksi sosial yang baik dengan oranglain,

Umar Ibnu Alkhatab yang merupakan salah satu anak Flores Timur atau anak Lewotanah yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Ombudsman Bali mengatakan dengan mengangkat motto “Tulus Dalam Persaudaraan, Ikhlas Dalam Kebersamaan” dan terlepas dari latar belakang jangka waktu apakah kita semua ini hidup dalam waktu yang singkat atau lama di Bali, tentu kita sepaham akan satu pepatah lama, yakni “dimana bumi dipijak, maka disitu langit dijunjung”. Tentu saja kita patut menghormati keluarga kita yang dari dahulu kala sudah menetap dan hidup di Bali. Merekalah yg membuka jalan untuk kita kemudian kita bisa hadir di Bali. Dan peran mereka tentu sangat luar biasa, dan saat ini peran itu masih terus dijaga dan dipertahankan,” ungkap .
Karena pada dasarnya, semua orang punya kemampuan berpikir dan menganalisis suatu persoalan. Dengan pertimbangan itulah Forum Komunikasi seperti ini dibutuhkan dan dibentuk, diharapkan mampu membawa kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Disamping itu, deklarasi forum komunikasi masyarakat Flores Timur dan lembata sangat tepat, dan diharapkan mampu menangkap visi misi pemerintah provinsi Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” dan berjalan beriringan untuk membangun Bali yang maju dan sejahtera. (RED-MB)