Bangli (Metrobali.com)-

 

Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kab.Bangli berharap dengan terbentuknya relawan donor darah sukarela desa Tiga Susut ini, menjadi titik awal yang sangat baik sebagai inspirasi, contoh dan motivasi bagi desa desa lain untuk bersama sama siap membantu sesama.

Acara yang dipusatkan Rabu (1/6) dibalai Banjar Desa Tiga ini, dihadiri Ketua DPRD Kab. Bangli I Ketut Suastika selaku Ketua Dewan Kehormatan PMI Kab. Bangli, Dewan Kehormatan PMI Kab. Bangli I Kadek Budirtawan, Camat Susut I Dewa Putu Aprianta, Perbekel Desa Tiga I Putu Merta, Perbekel Desa Sulahan dan Penglumbaran, Bendes Adat, dan Kelian Banjar se- Desa Tiga.

Selaku Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kab. Bangli Wayan Diar menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Kabupaten Bangli serta seluruh masyarakat atas kepercayaan yang diberikan, dimana dalam melaksanakan visi dan misi, PMI diberi kesempatan untuk tetap hadir eksis membantu masyarakat dalam menangani tugas tugas kemanusiaan sebagai organisasi kemanusiaan khususnya di kabupaten Bangli.

Oleh karena itu lanjut Wayan Diar menyampaikan, PMI adalah salah satu aset bangsa yang perlu dijaga dan dikelola secara profesional, amanah, netral, dan mandiri. Dimana PMI terus dituntut untuk berada digaris terdepan dibidang penanganan bencana, pengelolaan darah dan ikut serta dalam menangani tugas kemanusiaan lainnya, Karena PMI adalah mitra strategis bagi pemerintah dan menjadi mitra yang paling bermanfaat bagi lembaga lainnnya.

Untuk mendukung itu semua tidaklah mudah ujar sang ketua, masih banyak kendala yang harus kita hadapi, seperti kurang terpenuhinya kebutuhan darah selama ini yang menjadi permasalahan utama di Kabupaten Bangli, dimana PMI belum bisa maksimal dalam penyediaan darah untuk masyarakat yang membutuhkan darah. Dan untuk meminimalisir itu semua, pihaknya membuat sebuah terobosan dan inovasi dengan “gema sadia bisa” (gerakan masyarakat sadar donor darah berbasis desa). Diharapkan dengan terbentuknya relawan donor darah sukarela ini, kedepannya tidak ada lagi terdengar kasus yang disebabkan kekurangan persediaan darah serta masyarakat dapat terlayani dengan maksimal” tegasnya.

Terkait dengan bulan Bung karno, Wabup Wayan Diar berharap sebagai generasi muda ditengah perkembangan globalisasi teknologi yang kian melaju pesat untuk selalu mengenang dan melanjutkan perjuangan kemerdekan ini dengan berkarya dan berbuat positif demi kemajuan bangsa dan Negara sebagai pewaris kemerdekaan yang bermartabat, dengan mengimplementasikan ajaran Tri Sakti Bung Karno, berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan untuk mewujudkan keharmonisan alam, manusia dan kebudayaan dalam menyongsong Bangli Era Baru.

Tak lupa pada kesempatan itu Ketua PMI Bangli Wayan Diar menyampaikan ucapan selamat kepada semua relawan desa tiga kecamatan susut yang telah menjadi bagian dari PMI Bangli, dan mengajak bersama sama mendukung melaksanakan program kemanusiaan terutama dalam kegiatan donor darah sesuai visi misi PMI yaitu mewujudkan PMI sebagai organisasi yang profesional dan berintegritas serta bergerak bersama masyarakat”pungkasnya.

Sementara itu perbekel Desa Tiga I Putu Merta selaku pelindung kegiatan mengatakan, dilatarbelakangi banyak warganya yang memerlukan darah saat mencari pendonor sangat sulit, dan kepingin meringankan beban masyarakat yang memerlukan, iapun langsung berkoordinasi dengan para kelian, tokoh masyarakat dan bendesa se desa tiga untuk kegiatan kemanusiaan ini yaitu dengan membentuk relawan sekarela donor darah. ternyata disambut baik dan didukung penuh, “ ujarnya. Bahkan tahap awal saja sudah 50 orang yang menjadi relawan, malahan banyak yang telp setelah pengukuhan mau menjadi pendonor” bebernya.

dan mudah mudah dengan dikukuhkannya relawan donor ini, ada wadah khusus bagi masyarakat pendonor dan masyarakat yang membutuhkan sehingga ada manfaat dan hikmah positif yang dapat dipetik oleh masyarakat Tiga, ”harapnya.

 

Sumber : Humas Pemkab Bangli