Klungkung ( Metrobali.com )
Wakil Bupati Klungkung Tjokorda Gde Agung pimpin rapat Kominda (Komunitas Intelejen Daerah) dengan para perbekel, tokoh agama dan tokoh masayrakat di Ruang Rapat Kantor Camat Nusa Penida (4/12) senin. Wabup Tjok agung dalam Rapat tersebut didampingi oleh tim Kominda di antaranya Ka. Badan Kesbangpolinmas I Gede Kusumajaya, Kasat. Intel Polres Wayan Rena, Kasat. Intel Kejaksaan Suhadi, SH serta Camat Nusa Penida Wayan Suteja Yasa. Rapat Kominda ini merupakan kegiatan rutin dari para Tim Kominda dengan para Perbekel, tokoh-tokoh di masyarakat yang merupakan pemimpin atau panutan bagi warganya.

Rapat berjalan secara komunikatif antara Tim Kominda dengan para peserta rapat. Diadakan rapat tersebut bertujuan untuk berbagi informasi antara tim kominda dengan para tokoh masyarakat, tim kominda menjelaskan mengenai keadaan daerah saat ini bahkan isu negatif yang sedang masuk ke daerah sedangkan para tokoh masyarakat memberikan informasi terkini di daerahnya masing-masing. Selain hal tersebut, para tokoh masyarakat diberi kesempatan menanyakan dan memberikan pendapatnya mengenai keamanan di daerahnya.

Sementara itu dalam rapat kominda, Wayan Rena menekankan soal keamanan dari serangan teroris, dari peredaran Narkoba dan dari penduduk pendatang. Wayan Rena juga mengharapkan adanya jalinan komunikasi dan bekerjasama untuk meningkatkan keamanan di daerah nusa penida. Kita harus waspada terhadap orang asing sehingga kita dapat mencegahnya lebih dini terhadap tindak kejahatan yang akan timbul. Wayan Rena juga menyampaikan memang di Nusa Penida ini kecil kemungkinan menjadi target pengeboman, akan tetapi Nusa Penida ini sangat mungkin sekali dijadikan tempat persembunyian atau perakitan bom dari para teroris.
Sementara Kasat Intel Kejaksaan Klungkung menyampaiakan bahwa peran aparat Desa sangat penting untuk melihat perkembangan keamanan di Desanya. Intinya kita harus tetap waspada terhadap situasi di sekitar sehingga kita dapat mengantisipasi kejadian-kejadian yang akan terjadi.
Semntara itu Wabup Tjok Agung  menyampaikan bahwa setiap akhir tahun selalu dihantui rasa ketakuatan mengenai banjir bandang di Gunaksa karena kondisi cuaca dan mengenai soal teroris yang mulai mengancam Klungkung. Tetapi yang lagi maraknya di Bali bahkan di Klungkung adalah masalah adat. Wabup Tjok Agung juga menghimbau agar jangan terpancing dengan masalah dan isu-isu yang berkembang di masyarakat, apalagi ada unsur politiknya. “Apabila ada bencana harus dikoordinasikan dan dikomunikasikan kepada Pemerintah, dari itu kami akan mengambik tindakan dan membantu musibah itu” ujar Tjok Agung. SUS-MB