Tabanan,  (Metrobali.com)

 Harapkan Pertanian Tabanan menjadi skala prioritas, Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan S.E melakukan Panen perdana M70D di Subak Timan Agung Banjar Sangging, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan Tabanan, Minggu (19/9).

 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis Pertanian, Anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Camat, Ketua HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) dan Perbekel Desa Kelating serta OPD terkait.

 

Dikategorikan sebagai varietas bibit padi yang baik, M70D membutuhkan waktu kurang lebih 70-80 hari sejak proses pembajakan sawah, penanaman sampai waktu panen untuk mendapatkan hasil. Sementara di Subak Timan Agung, Dari total 210 hektar ladang, sebanyak 10 hektarnya sudah ditanami percobaan bibit padi M70D, sehingga setiap 1 hektarnya mampu menghasilkan sebanyak 7,8 ton padi. 

 

Dalam sambutannya, Wabup Edi menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh petani dan jajaran pemerintahan di Desa Kelating, atas upaya dan kerja kerasnya sehingga tercapai panen padi perdana M70D yang tergolong sukses. Sebab menurutnya, jika disesuaikan dengan BEP (Break Even Point) per satu hektar sewajarnya menghasilkan 6 ton padi, namun dengan bibit M70D bisa melampaui hingga 7 Ton yang ditaksir dengan hasil sangat menguntungkan. 

 

“Memang ada kendala yang sering kita hadapi, biasanya adalah Kelemahan petani dari proses pemilihan bibit yang sudah salah, makannya hasilnya terus menurun. Oleh sebab itu, penyuluh harus terus ke lapangan untuk mengawal para petani, untuk mampu mendampingi pertanian sejak proses pembajakan sawah, pemilihan bibit, perawatan tanaman, sehingga apa yang menjadi harapan pemerintah Tabanan bisa selaras dan berhasil” ujar Wabup Edi.

 

Ia berharap Pertanian bisa menjadi skala prioritas, utamanya di masa Pandemi yang masih berlangsung. “Kalau dengan konsep M70 atau sesuai dengan pemilihan bibit yang benar, pasti akan tercapai hasilnya di atas 7 ton” lanjutnya. Ia kemudian menerangkan akan bertemu dengan penyuluh di masing-masing kecamatan setiap bulannya, untuk memantau perkembangan pertanian di Tabanan, sehingga Pemerintah dan masyarakat bersama-sama bisa membuktikan dan mewujudkan Tabanan sebagai lumbung pangannya bali. 

 

“Petani adalah hal yang dilakoni oleh orang-orang dengan jiwa yang kaya” ungkapnya, keberhasilan panen ini diharapkan mampu menjadi motivasi dan contoh bagi para petani di wilayah Kabupaten Tabanan yang lain, untuk bersemangat meningkatkan potensi dan produksi pangan dalam mewujudkan Visi Tabanan, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, Madani (AUM) di Bidang pertanian. (RED-MB)