Tabanan, (Metrobali.com)

 Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, S.E., didampingi OPD terkait menghadiri Penyuluhan Pertanian dan Praktek Menanam Padi Dengan Alat Tanam di Subak Klepud, Desa Dalang, Kecamatan Seltim, Rabu, (8/9). Turut hadir saat itu, Camat Seltim, Perwakilan HKTI dan Koperasi Layan Tani, Kabid Penyuluhan dan Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Tabanan serta Perbekel setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Wabup Edi meninjau langsung praktek menanam padi dengan alat tanam di subak tersebut, sembari melakukan perbincangan dengan para petani yang sedang mempraktekan alat tanam padi tersebut. Menurutnya, kedepan alat tanam padi atau alat tandur ini bisa mempermudah dan menekan biaya petani dalam menanam padi. Mengingat alat tandur ini merupakan alat mekanik transplanter yang bisa digerakan oleh satu orang seperti traktor dan orong-orong yang menanam bibit dengan jumlah kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang seragam.

Ia juga menegaskan bahwa, alat ini baru ada satu untuk percobaan di lahan seluas 50 are di Subak Klepud, Dalang, Seltim. Apabila hal ini dirasa cocok untuk diterapkan di wilayah tersebut, maka besar kemungkinan kedepannya akan diperbanyak. Untuk itu sebagai wakil pemerintah, Ia mengaku akan terus berkomitmen membantu keberadaan petani termasuk mempermudah petani dari segi tanam sampai pemasaran. “Pemerintah akan membackup masalah harga ketika panen nanti,” lanjutnya.

Wabup Edi juga mengaku, pemerintah akan selalu memberikan motivasi dan arahan, sehingga petani khususnya di Subak Klepud memiliki semangat dalam mengolah lahan pertanian. Dengan harapan lahan pertanian tersebut bisa tetap lestari sebagai penunjang keberadaan Kabupaten Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali. “Pemerintah akan membackup masalah harga ketika panen nanti. Perusda (Perusahaan Daerah) juga telah dibangun oleh pemerintah dengan professional dan Saya berharap kepada Perbekel untuk Subak Klepug ini agar tetap dilestarikan,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu salah satu Petani Subak Klepud, I Wayan Sudiarta mengatakan, keberadaan alat ini dinilainya mampu membantu pertanian terutama di bidang tanam. “Dengan cara kerjanya yang mendorong tanah cukup dalam, Saya rasa alat ini sangat cocok untuk lahan yang agak kering dan mempunyai petak sawah yang luas,” ungkapnya. (RED-MB)