Wabup Suiasa saat memimpin rapat koordinasi finalisasi pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum di Kelurahan Lukluk dan di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Senin (31/5).

Mangupura, (Metrobali.com)

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memimpin langsung rapat koordinasi finalisasi pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat umum di Kelurahan Lukluk dan di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Senin (31/5) di Ruang Rapat Kantor setempat. Dari rapat tersebut terungkap vaksinasi di Kelurahan Lukluk akan digelar mulai tanggal 1 Juni 2021 selama empat hari, dengan sasaran sebanyak 5.002 peserta dan di Desa Penarungan akan digelar tanggal 3 Juni 2021 selama empat hari dengan sasaran 5.320 peserta.

Rapat tersebut dihadiri anggota DPRD Ni Luh Gede Rara Hita Sukma Dewi, I Made Yudana, Kadis Kesehatan dr. Nyoman Gunarta, Camat Mengwi I Nyoman Suhartana, Lurah Lukluk I Gede Wisnu Bhayangkara, Perbekel Penarungan NI Wayan Kerni, Bendesa Adat Lukluk, Bendesa Adat Perang, Bendesa Adat Anggungan, Bendesa Adat Penarungan, LPM, BPD Kepala Lingkungan se-Kelurahan Lukluk serta Kelian Dinas se-Desa Penarungan.

Menurut Wabup Suiasa pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Badung saat ini sudah mulai dilaksanakan di Kecamatan Mengwi. Hal ini akan terus berlanjut guna memenuhi skema dan target yang telah dipasang. “Dari skema dan target, kegiatan vaksinasi di Badung kita targetkan selesai bulan Juni. Karena pemerintah pusat sudah memberi sinyal bulan Juli akan membuka pariwisata Bali, asalkan kasus positif Covid-19 terus menurun. Kasus di Bali harus terus ditekan di kisaran 2 digit atau kasusnya dibawah 100 per hari dan di kabupaten/kota 1 digit atau di bawah 10 kasus per hari,” jelas Suiasa.

Selain memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan Covid-19, gencarnya kegiatan vaksinasi diyakini menjadi salah faktor menurunnya kasus positif di Kabupaten Badung. Vaksinasi yang secara rutin dilakukan ini, tidak terlepas dari ketersediaan vaksin dan tim vaksinator yang selalu siap setiap saat. Selain itu skema, pola dan target yang dilakukan sudah berjalan dengan baik. Ini juga tidak terlepas dari motivasi dan tanggung jawab aparat paling bawah serta dukungan dari masyarakat. Disebutkan, bahwa vaksinasi di Badung menggunakan strategi teori gelombang air laut. Begitu bentuk gelombang akan mau pecah, di sisinya sudah ada gelombang baru. “Skema ini yang kami terapkan, bila di satu tempat vaksinasi sudah mau selesai, kita sudah bergegas memulai vaksin di tempat lain, begitu seterusnya. Skema ini terbukti sangat efektif sehingga Badung menjadi daerah di Bali yang paling efektif melakukan vaksinasi,” terangnya.

Untuk itu Wabup Suiasa mengajak semua pihak untuk bersama-sama mensukseskan kegiatan vaksinasi ini, sehingga semaksimal mungkin dapat meningkatkan imun dan kekebalan tubuh masyarakat serta menurunkan kasus Covid di Badung. “Meskipun tantangannya cukup berat, namun dengan semangat dan gotong royong kami yakin kita bersama-sama dapat menyukseskan vaksinasi ini,” tambahnya. Pihaknya selaku pimpinan akan menjaminkan ketersediaan vaksin. Dinas Kesehatan telah menyiapkan 56 tim mobiling di luar tim yang standby di puskesmas dan pustu. Setiap tim juga ditarget dapat melayani vaksinasi minimal 150 orang per hari. Sementara perangkat terbawah, bapak kelian harus dapat menyiapkan masyarakat minimal 150 atau lebih per harinya untuk satu tim serta dapat mengatur waktu kehadiran.

Sementara itu Lurah Lukluk I Gede Wisnu Bhayangkara menyampaikan terimakasih atas segala motivasi, semangat serta arahannya dalam mensukseskan program vaksinasi ini. Dilaporkan bahwa Kelurahan Lukluk sudah siap untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi untuk masyarakat sesuai jadwal yang telah ditentukan, serta sudah disiapkan tiga tempat atau lokasi dalam pelaksanaan kegiatan ini yakni di SD N 1 Lukluk, SDN 2 Lukluk dan SD N 4 Lukluk dengan jumlah sasaran 5.002 orang.

Sedangkan Perbekel Desa Penarungan Ni Wayan Kerni melaporkan bahwa di Desa Penarungan sudah disepakati tiga tempat yang akan di pakai yaitu di SD N 2 Penarungan, SDN 3 Penarungan dan SD N 4 Penarungan dengan jumlah sasaran 5.320 orang dengan masing-masing tiga tim vaksinator. (RED-MB)