Mangupura (Metrobali.com)-

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa memimpin rapat Konsolidasi Monitoring Vaksinasi Booster bertempat di Wantilan Desa Selat, Kecamatan Abiansemal, Selasa (30/8). Turut hadir Kepala Dinas Kesehatan dr. Made Padma Puspita, Kepala Dinas Pariwisata I Nyoman Rudiarta, Kepala BPBD Badung I Wayan Darma, Staf Ahli Bidang Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan IGA Agung Trisna Dewi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil AA. Ngurah Arimbawa, Camat Abiansemal I.B Putu Mas Arimbawa, Ketua Forum Perbekel Kabupaten Badung Kadek Sukarma, Ketua Forum Perbekel Kecamatan Abiansemal I Made Semawan, beserta tokoh masyarakat se-Kecamatan Abiansemal.

Wabup Suiasa dalam arahannya mengungkapkan, kegiatan konsolidasi dan monitoring vaksinasi booster ini bertujuan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk mendapatkan vaksin booster secara menyeluruh. “Perlu disadari bahwa dalam situasi saat ini kita tidak boleh lengah akan bahaya Covid-19 yang masih mengancam kesehatan kita. Bukan hanya untuk masalah kesehatan, namun agar kedepannya tidak ada resiko tinggi penyebaran virus Covid yang mengganggu mobilitas masyarakat saat ini yang sudah mulai pulih dan bangkit,”ucapnya.

Dikatakannya, perlu ada sinergi dengan Desa Selat, Kecamatan Abiansemal untuk melakukan kegiatan secara sistematis, turun langsung ke lapangan agar mendapatkan data-data penduduk daerah setempat dalam memberikan vaksinasi booster. “Hambatan yang saat ini ditemukan yaitu terkait sinkronisasi data, sosialisasi teknis, dampak vaksin, serta jenis vaksin yang tepat untuk diberikan kepada masyarakat, sekaligus diberikan pembekalan oleh tokoh-tokoh setempat kepada masyarakat, agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas, meningkatkan rasa percaya masyarakat sehingga pencapaian pelayanan vaksin booster ini bisa mencapai target diatas 80%,”jelas Suiasa.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Made Padma Puspita mengatakan, target vaksinasi Booster di Badung harus mencapai 80%. Sebelum dilakukannya pengecekan turun kelapangan tentu perlu dilakukan koordinasi dengan masyarakat sampai di tingkat banjar. “Apa yang sudah disampaikan oleh rekan-rekan semua dari tokoh-tokoh masyarakat, bahwa kami sebelum turun akan melakukan strategi, contoh di salah satu desa dengan jumlah banjar yang ada di sana akan kami instenkan/serius diberikan vaksinasi sampai tuntas bila perlu sampai 100%. Untuk kendala di salah satu banjara da yang tidak bisa diberikan vaksinasi seperti demam, dan sakit lain-lainya, maka untuk itu, kami lakukan pendataan sebelum turun kelapangan, dimana kami akan selalu berkoordinasi bersama tokoh-tokoh masyarakat di tingkat desa. Pelaksanaan vaksinasi akan lebih efektif dan efisien, Astungkara sesuai dengan target Bapak Wakil Bupati harus lebih dari 80% vaksinasi masyarakat seluruh Badung. Hal terpenting bagaimana vaksin booster ini dijadikan suatu kebiasaan maupun kesadaran dari masyarakat, tanpa ada unsur paksaan,“ungkapnya.

Sumber : Humas Pemkab Badung