Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri acara persembahyangan bersama Hari Raya Siwaratri bertempat di Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung, Senin (27/1).

Badung, (Metrobali.com)

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri acara persembahyangan bersama Hari Raya Siwaratri bertempat di Pura Lingga Bhuwana Puspem Badung, Senin (27/1). Upacara persembahyangan yang diPuput oleh Ida Pedanda Gede Rai Kemenuh ini turut dihadiri Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung I Gde Eka Sudarwitha, Dirut. RS Mangusada I Wayan Darta, Ketua PHDI Kabupaten Badung Gede Rudia Adiputra, Kepala OPD di Lingkungan Kabupaten Badung, Perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Badung serta masyarakat setempat.

Pada kesempatan tersebut Wabup Suiasa menyampaikan Pemerintah Kabupaten Badung bersama jajaran melaksanakan persembahyangan bersama serangkaian umat Hindu melaksanakan hari suci yang disebut dengan Hari Raya Siwaratri. Dimana mana persembahyangan ini, semuanya untuk senantiasa mencoba dengan ketulusan hati, kejernihan hati dan sekaligus mohon tuntunan kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa, untuk bisa serta mampu melakukan kontemplasi dan introspeksi diri terhadap hal-hal yang selama ini telah dilaksanakan baik dalam pikiran, perkataan dan perbuatan karena, malam inilah disebut sebagai malam penuh berkah buat semua sebagai Umat Hindu memperingati dan merayakan Hari Suci Siwaratri ini. “Karena kita semua mohon pengampunan terhadap segala kekurangan, kesalahan-kesalahan kita atau kekhilafan yang kita lakukan selama ini dan kita mohon segala mala, lara kita semua ini dan Beliau senantiasa bisa mengampuni dan meluruskan serta memberikan jalan yang jernih menuju arah kebenaran untuk kita di hari-hari berikutnya. Bhuana Agung dan Bhuana Alit ini kita bisa wujudkan secara bersama-sama sehingga Santih itu bisa kita dapatkan secara bersama-sama dan kasukertan jagat juga bisa kita wujudkan, dan saya rasa ini hikmah yang kita inginkan dan kita wujudkan dalam pelaksanaan Hari Raya Siwaratri,” jelasnya.

Sementara itu Ketua PHDI Kabupaten Badung Gede Rudia Adiputra menyampaikan bahwa dihari yang baik ini dilaksanakan ngruwat sahananin mala, sekala dan niskala yang berada di diri masing-masing dan ini baru tanda-tanda ngruwat secara sekala, niskala perlu dijalankan, tidak saat ini saja. “Kita semua patut sadari bagaimana ajaran agama hindu yang bersifat universal, yang sederhana tetapi utama itu yang disebut Sanatana Dharma. Dijelaskan pula semua umat bisa beragama hindu mulai dari anak TK sampai orang tua, dari zaman kuno, kuno dresta sampai zaman globalisasi juga bisa beragama hindu, ” ucapnya. (RED-MB)