Mangupura (Metrobali.com)-

 Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta menghadiri karya nyekah, mepetik, metelubulanan lan metatah yang dilaksanakan krama Banjar Kerta, Desa Adat Kerta, Kecamatan Petang, Kamis (6/6). Karya tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Badung I Nyoman Giri Prasta, unsur Dinas Kebudayaan Badung, Camat Petang I Nyoman Warta, Tripika Kecamatan Petang dan prajuru dinas, adat, Desa Adat Kerta.

Menurut Pemucuk Karya I Wayan Eka Suta, rangkaian karya nyekah telah dimulai sejak 29 Mei 2013 lalu yakni nanceb surya. Pada Kamis (6/6) dilaksanakan upacara ngangget don bingin, memben, ngajum dan ngekeb. Sementara puncak karya digelar besok (hari ini-red) dengan rangkaian upacara ngulapin puspa, mapurwa daksina, nyekah, metatah, ngening, metelubulanan, mepetik dan meprelina. Dilanjutkan, pada Sabtu (8/6) dilaksanakan upacara nganyut dan nuntun.

Lebih lanjut dijelaskan, nyekah diikuti sebanyak 9 sawa, metelubulanan 10 orang, mepetik 10 orang dan metatah 15 orang. Setiap pemilik sawa dikenakan urunan masing-masing Rp. 5 juta. Mengenai biaya yang dihabiskan untuk karya tersebut diperkirakan mencapai Rp. 150 juta.

Wabup. Sudikerta menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Badung sangat mendukung masyarakat yang telah mampu melaksanakan upacara yadnya apalagi dilaksanakan secara bersama seperti nyekah massal tersebut. Tentunya hal ini sangat sejalan dengan tujuan dari pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan srada bhakti umat. Wabup Sudikerta juga menilai, karya nyekah tersebut disamping mampu meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong-royong masyarakat, juga sangat meringankan dari segi biaya yang dikeluarkan. Sudikerta berharap karya tersebut dapat berjalan dengan baik dan sawa/sang pitara yang diupacarai menjadi bersih dan suci.

Guna memotivasi krama, dalam kesempatan tersebut Wabup Sudikerta menghaturkan dana punia sebesar Rp. 35 juta. PUT-MB