Forum Pembauran Kebangsaan
Mangupura (Metrobali.com)-
 
Dalam rangka melaksanakan kewajiban menjaga dan memelihara kerukunan serta memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat, Pemerintah Kabupaten Badung melalui Badan Kesbangpolinmas menyelenggarakan Sosialisasi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Kamis (9/10) bertempat di Ruang Kerta Gosana, Puspem Badung. Sosialisasi dibuka Wakil Bupati Badung I Made Sudiana, didampingi Kepala Kesbangpolinmas Badung I Nyoman Suendi dan Narasumber dari Provinsi Bali A.A Ngurah Ketut Suweda. Acara dihadiri, Camat, Lurah serta anggota Forum Pembauran Kebangsaan se-Kabupaten Badung.
Wabup. I Made Sudiana dalam sambutannya menyampaikan, sosialisasi pembauran ini menjadi sangat penting mengingat latar belakang bangsa Indonesia yang sangat pluralistic yang terdiri dari berbagai macam ras, suku, etnik, agama, bahasa dan budaya daerah. Untuk mengoptimalkan terselenggaranya pembauran kebangsaan guna memperkokoh integritas nasional serta menegakkan kedaulatan NKRI maka forum ini merupakan wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antar warga masyarakat yang diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara dan mengembangkan pembauran kebangsaan karena merupakan bagian penting dari kerukunan daerah menuju kerukunan nasional untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Lanjut Sudiana, Forum Pembauran Kebangsaan (FKP) dibentuk di Propinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Kabupaten Badung yang merupakan daerah destinasi wisata memiliki daya tarik bagi penduduk migran yang datang untuk mencari penghidupan. Jika migran yang datang tidak memiliki ketrampilan atau keahlian dan tidak melengkapi diri dengan dokumen kependudukan maka hal ini dapat menganggu ketertiban dan keamanan. “Pada kesempatan ini kami menghimbau kepada lembaga/instansi/dinas, Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Forum kemitraan masyarakat seperti FKUB, FPK untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama secara optimal serta berjenjang dalam rangka mencegah berkembangnya faham dan ideology yang bertentangan dengan empat pilar kebangsaan,” tegasnya.
Dengan dilaksanakannya sosialisasi ini, Sudiana mengharapkan agar di masing-masing wilayah yang ada di Kabupaten Badung, konflik-konflik yang diakibatkan dari adanya perbedaan budaya, adat istiadat, suku maupun etnis dapat berkurang. “Peserta sosialisasi agar mengikuti dengan sunguh-sungguh dan nantinya dapat meneruskan di tingkat Kecamatan maupun Desa/Kelurahan serta masyarakat sekitar sebagai wujud komitmen kita bersama untuk menjaga kerukunan dan memelihara persatauan dan kesatuan bangsa di tengah masyarakat yang pluralistic,” jelasnya.
Kepala Badan Kesbangpolinmas Kabupaten Badung I Nyoman Suendi selaku Ketua panitia melaporkan,  pelaksanaan sosialisasi forum pembauran kebangsaan diikuti 110 orang peserta yang terdiri dari Pembina FPK, anggota FPK, unsur Kecamatan dan unsur Desa/Kelurahan se-Kabupaten Badung. Materi sosialisasi diisi oleh Kesbangpolinmas Propinsi Bali. Sosialisasi FKP ini dimaksudkan untuk memasyarakatkan program Pembauran masyarakat agar dipahami oleh anggota Forum dan masyarakat secara luas untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa tanpa harus menghilangkan identitas, etnis, suku, ras, budaya, agama masing-masing dalam wadah NKRI. RED-MB