BUDAYA
Tabanan (Metrobali.com)-
 
Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya menghadiri pagelaran  Parade Budaya Karang Taruna Widya Kusuma Desa Delod Peken, Tabanan, Sabtu (20/12) sore, di Gedung Kesenian I ketut Maria. Hadir mendampingi pada kesempatan ini Asisten I Setda Kabupaten Tabanan I Wayan Yatnanadi, Camat Tabanan I GAN Supartiwi, Kepala BPMD I Gst Ngurah Supanji, Perbekel Delod Peken serta para Tokoh Masyarakat
 
Lewat seni dan budaya ini, generasi muda di Tabanan diharapkan mampu menjadi pelopor dan tauladan untuk membangkitkan semangat kebersamaan. Berbagai atraksi seni dan budaya disajikan sesuai potensi yang dimiliki masing-masing banjar yang ada di desa Delod Peken.
 
Ketua Panitia Komang Kobin mengatakan parade budaya ini dilaksanakan serangkaian dengan pelantikan Karang Taruna Widaya Kusuma yang baru masa bakti 2014-2019. Parade yang diikuti oleh tujuh banjar Desa Delod Peken ini menampilkan berbagai atraksi seperti parade baleganjur, parade barong bangkung, serta tarian kolosal.
 
Dirinya menambahkan persiapan yang dilakukan oleh KT Widya Kusuma tergolong waktu yang singkat yaitu satu bulan untuk mempersiapkan Parade Budaya ini. Di samping itu mereka melakukan beberapa aksi sosial  seperti penanaman pohon, lomba mancing serta lomba kali bersih. Dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan mampu  mempertahankan kearifan lokal yang dimiliki khususnya di Tabanan yang terkenal dengan lumbungnya padi dan sebun seniman. “Kita sebagai generasi muda harus mampu mempertahankan warisan budaya jangan sampai pudar seiiring perkembangan jaman, mari kita majukan kota Tabanan yang kita cintai, kita harus bisa sebagai pelaku sejarah bukan pembaca sejarah,”jelasnya.
 
Bupati Tabanan dalam sambutan yang dibacakan Wabup Sanjaya mengatakan memberikan apresiasi yang setingginya atas semangat yang dimiliki generasi muda di Tabanan khususnya  KT Widya Kusuma, semoga menjadi contoh dan panutan bagi generasi muda yang lain. Terus gali potensi-potensi yang kita miliki demi memajukan  desa-desa yang ada di Tabanan dengan terus mengaktifkan pagelaran seperti ini kedepannya. ”Dengan terbentuknya Karang taruna, harus menjiwai serta paham akan tupoksi sehingga dapat membantu mensuskseskan program-program yang ada di desa sehingga menjadi lebih maju”, ungkapnya.
 

Orang nomor dua di Tabanan ini menambahkan “Sejarah bukan hanya untuk di baca ataupun di keluhkan melainkan untuk dijadikan penyemangat memberikan inovasi-inovasi yang baru demi menjaga kearifan dan kelestarian budaya, sehingga apa yang menjadi harapan Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Serasi segera dapat kita wujudkan”, jelas Sanjaya. EB-MB

activate javascript