Jembrana (Metrobali.com)

Para pengelola Badan Usaha Milik Desa (BumDesa) se-Kabupaten Jembrana mengikuti bimbingan teknis(Bimtek) selama 2 (dua) hari, Senin-Selasa (29-30/3). Bimtek yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Senin (29/3), betempat di Gedung Kesenian Bung Karno, Jembrana.

Dihadapan para Ketua BumDesa se Kabupaten Jembrana, Wabup Patriana Krisna mengatakan, keberadaan BumDesa memegang peranan sangat setrategis dalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam pengelolaan dan menjalankan usahanya, BumDesa jangan bertentangan dengan unit-unit usaha yang telah ada di desa itu sendiri.

“Berhasil atau tidaknya unit usaha yang dikelola tentu sangat tergantung dengan jenis usaha yang dikelola. Namun, para pengelola BumDesa saya harapkan dalam menjalankan usahanya jangan bertentangan dengan unit-unit usaha yang telah ada di desa. Artinya, bangkitkan jenis-jenis usaha inovatif dan kreatif yang selama ini belum terakomodir di unit-unit usaha yang telah ada terutaman usaha yang bergerak di sektor poduksi pertanian,”ujarnya.

Untuk menjadikan BumDesa sebagai salah satu sumber pendapatan desa, kata Wabup Patriana Krisna, pengelola diharapkan jujur dan profesional,”BumDesa sebagai salah satu lembaga yang bergerak di sektor ekonomi di desa serta merupakan salah satu sumber pendapatan di desa tentu harus dikelola dengan jujur dan profesional,”ungkapnya.

Wabup, Patriana Krisna juga berharap, setelah mengikuti bintek hasilnya dapat diimplementasikan dan dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan tugas-tugas dilapangan, ”saya minta kepada para pengelola BumDesa ini, agar setelah mengikuti bintek ini nantinya dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan tugas-tugas dilapangan. Selain itu, jalankan tugas pengabdian dengan jujur dan profesional sehingga BumDesa akan benar-benar menjadi lembaga perekonomian yang kuat bagi masyarakat di desa,”harapnya.

Sementara, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa(PMPD), I Wayan Sujana mengaku, kalau bintek yang dilaksanakan itu bertujuan untuk memberikan pengetahun dan pemahaman kepada para pengelola BumDesa, ”bintek yang dilaksanakan selama 2(dua) hai ini, Senin-Selasa(29-30/3) ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada para pengelola BumDesa. Kita tidak ingin BumDesa ada yang bermasalah. Dalam bintek ini tentu akan kita berikan pembekalan secara teknis terkait pengelolaan BumDesa itu sendiri,”ujarnya.

Sujana juga mengakui, kalau untuk pengelolaan unit usaha inovatif, selain dibutuhkan managemen yang profesional juga dukungan permodalan. “Dalam bintek inilah kita bekali terkait managemen bagi para pengelola agar benar-benar profesional. Kalau dari sisi modal untuk unit usaha dasar tentu tidak menjadi masalah. Namun untuk menciptakan unit usaha inovatif dan kretif itu, tentu BumDesa mengalami kendala permodalan. Namun, itu bisa dimohonkan kepada pihak desa melalui bantuan penyertaan modal. Itu bisa dilakukan selama kajiannya benar,” pungkasnya. (RED)