Klungkung, (Metrobali.com)

“Lestarikan Tradisi Megibung dan Meprani yang sudah dilaksanakan secara turun temurun,” pesan Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta saat mengikuti Tradisi Megibung dan Meprani, bertempat di Pura Desa Bale Agung Pura Kangin Desa Banjarangkan pada Minggu, (21/11/2021).

Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mengapresiasi pelaksanaan tradisi yang sudah berjalan secara turun temurun, dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 pada masa pandemi dan mengingatkan agar pengempon Pura Desa Bale Agung Pura Kangin Banjarangkan dapat tetap menerapkan Prokes Covid-19 dalam melaksanakan berbagai tradisi yang ada di Desa Banjarangkan.
Kelihan Adat Banjar Adat Nesa Desa Banjarangkan, Cokorda Gde Agung Sudarmajaya menyampaikan Tradisi Megibung Dan Meprani, merupakan tradisi yang dilaksanakan turun temurun setiap 6 bulan sekali setelah rangkaian Hari Raya Kuningan, tepatnya pada rahina Umanis Kuningan yaitu Redite Umanis Langkir. Awalnya, Tradisi ini merupakan suatu persembahan berupa naur sesangi yang dilakukan atas rasa syukur karena keberhasilan dalam membuka lahan dan keberhasilan mendirikan sebuah Pura Kahyangan Desa serta terbentuknya Wilayah Desa Banjarangkan.
Cokorda Gde Agung Sumarjaya menyampaikan Tradisi ini bertujuan untuk memohon keselamatan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Sesuhunan Ida Betara di Pura Desa Bale Agung Pura Kangin Banjarangkan dan sebagai wujud syukur pengempon Pura Desa Bale Agung Pura Kangin Banjarangkan yakni masyarakat Banjar Adat Nesa Desa Banjarangkan atas karunia yang sudah diberikan.
Cokorda Gde Agung Sumarjaya menambahkan dalam pelaksanaan Tradisi ini, terdapat perbedaan dalam hal penggunaan Wewalungan, yakni menggunakan sarana Kuku Rambut (suku kalih) yang berasal dari ayam Aduan/Cundang dan Bawi (suku Pat). (RED-MB)