Jembrana (Metrobali.com)

 

Perlombaan Tradisi Makepung Lampit yang diselenggarakan Sanggar Tari Bali Satya kemarin, Minggu (11/9), di Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran, Desa Kaliakah, ditutup hari ini.

Berlokasi di Wantilan Pura Puseh, Banjar Anyar, Desa Baluk, Negara, penutupan Lomba Tradisi Mekepung Lampit 2022 dilakukan oleh Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna, Senin (12/9/2022).

Dalam sambutanya Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) mengapresiasi event yang sudah diadakan oleh sanggar Tari Bali Satya Laksana.
“Saya memberikan selamat dan sukses kepada Sanggar Tari Bali Satya Laksana karena telah berhasil membuat kegiatan yang sangat bermanfaat, mengingat mekepung merupakan satu-satunya mata budaya dengan keunikan dan ciri khas yang hanya ada di Jembrana,” ucapnya.

Wabut ipat menambahkan selain mekepung di lintasan kering, mekepung lampit yang dilakukan di lintasan basah (sawah) tersebut merupakan suatu daya tarik tersendiri untuk memikat wisatawan untuk datang ke Jembrana.
“Saya melihat bahwa potensi mekepung lampit untuk bisa menjadi tontonan untuk wisatawan ini sangat potensial, sehingga tradisi ini bisa membawa jembrana lebih dikenal lagi sampi ke mancanegara,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Wabub Ipat berharap perlombaan mekepung lampit tersebut lebih sering diadakan, dan untuk generasi penerus atau yang disebut dengan generasi milenial agar tidak sungkan untuk menekuni atau mendalami tradisi warisan budaya.
“Kita berharap generasi muda tetap bisa mempertahankan tradisi seperti ini agar kelak keberadaannya tetap dapat berkelanjutan dan saya harap kedepan event semacam ini bisa lebih sering dilakukan sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang dapat menikmati, diadakan barang kali sebulan sekali atau bahkan dua minggu sekali,” harap Ipat.

Selain itu juga pihaknya memberikan selamat kepada seluruh pemenang lomba tradisi mekepung lampit dan seluruh peserta yang telah ikut berpartisipasi.

Dilain sisi ketua kordinator Lomba Tradisi Mekepung Lampit I Putu Agus Pranata menjelaskan pelaksanaan makepung lampit tersebut berlangsung tiga tahap.
“Hari ini merupakan acara penutupan Lomba Tradisi Mekepung Lampit yang mana perlombaanya sudah berlangsung kemarin, Minggu (11/9/22) di Sirkuit Makepung Lampit Subak Tegalwani Pangkung Jajung Cibunguran dengan diikuti sebanyak 30 orang peserta, dan pada tanggal (8/9/22) lalu kita buka event mekepung lampit ini dengan Talk Show seputaran mekepung lampit,” ucapnya.

Lanjut Agus Pranata menyebut Perlombaan Tradisi Mekepung Lampit dimenangkan oleh peserta dengan nama tunggangan Ketut Garing dengan peringkat 3, Watu Gangga peringkat 2 dan peringkat pertama dimenangkan oleh Bojo Loro. (Humas Pemkab Jembrana)

Editor : Sutiawan