Wabup Buleleng Buka Rakerda Sahlikada; Paparkan Rencana Maksimalkan Potensi UMKM Buleleng
Buleleng, (Metrobali.com)
Wakil Bupati (Wabup) Buleleng Gede Supriatna memaparkan bahwa UMKM di Kabupaten Buleleng memiliki potensi ekonomi yang besar. Sesuai dengan visi-misinya bersama Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Ia ingin memaksimalkan potensi UMKM Buleleng dengan mengintegrasikannya bersama sektor pertanian dan pariwisata.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri sekaligus membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Ke-2 Staf Ahli Kepala Daerah (Sahlikada) Se-Bali Tahun 2025, di Gedung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT K-UMKM) Singaraja, Selasa (25/12).
UMKM merupakan adalah salah satu sektor yang merupakan potensi unggulan di Kabupaten Buleleng. Wabup Gede Supriatna menyampaikan, Saat ini UMKM di Kabupaten Buleleng tumbuh kuat dengan sekitar 63 ribu pelaku. Sektor UMKM juga menjadi penyerap lapangan kerja yang cukup besar, dan berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan dalam pendapatan daerah.
Dengan besarnya potensi UMKM, pengelolaannya harus semakin dipantau dengan cermat. Sehingga bisa terus berkontribusi dalam ekonomi serta membuka peluang pekerjaan. Wabup Gede Supriatna memaparkan, bahwa sesuai dengan Visi-Misi bupati dan wakil bupati terpilih, Ia akan berupaya mendorong bagaimana UMKM ini bisa menjadi salah satu itu yang mempercepat pertumbuhan ekonomi di Buleleng. UMKM akan dirancang untuk terintegrasi dengan bidang pertanian, serta pariwisata.
“Ini yang akan kita coba dorong di Buleleng ini. Supaya bagaimana pertumbuhan ekonomi di Buleleng bisa lebih baik lagi. Bisa menyusul lah teman-teman di (daerah) yang lain. Karena salah-satu potensi kami di Buleleng adalah UMKM,” ungkapnya.
Ia menyampaikan apresiasi bahwa Rakerda Salihkada Ke-2 Tahun 2025 yang dihelat dengan tema “Strategi Pemberdayaan UMKM Naik Kelas Mendukung Pengembangan Sektor Unggulan dan Ekonomi Kreatif”, bisa dilaksanakan di Kabupaten buleleng. Diharapkan, kegiatan ini bisa meningkatkan sinergi penyelenggaraan pemerintah daerah terkait tugas dan fungsi staf ahli, baik di provinsi dan kabupaten/kota Se-Bali. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama daerah menghadapi dinamika pemerintahan, utamanya dalam mewujudkan dan mendukung pemulihan serta kebangkitan peran kemandirian daerah melalui pemberdayaan layanan pemerintah.
“Kami sangat berharap apa yang nanti disampaikan oleh narasumber agar dilanjutkan atau dilaporkan kepada pimpinan masing-masing. Kami berharap apa yang menjadi ketetapan dalam kesimpulan hasil pembahasan Rakerda Sahlikada se-Bali ini dapat dijalankan dengan baik,” ucap Gede Supriatna. (RED-MB)