Mangupura (Metrobali.com)-

Tantangan kita kedepan adalah bagaimana mewujudkan pemain bulutangkis yang handal dan dapat berprestasi tinggi, tentu harapan ini akan dapat terwujud apabila penguirus, pembina dan pelatih dapat mencurahkan perhatiannya secara maksimal. Disisi lain kepada para atlet hendaknya juga berlatih secara disiplin, kerja keras dan jangan cepat berpuas diri terhadap apa yang telah diraih saat ini, “ucap Wakil Bupati Badung Drs. I Ketut Sudikerta saat membuka Sirkuit Nasional Bulutangkis Regional IX Yonex Sunrise Bali Open 2011 yang ditandai dengan pemukulan bola, “Selasa (11/10) kemarin bertempat di GOR Purna Krida Kerobokan. Hadir pada kesempatan itu Ketua PB-PBSI Pusat Mimi Irawan, Ketuia PB-PBSI Bali I Nengah Wirata,. Ketua KONI Badung I Ketut Suandi, Camat Kuta Utara, Lurah Kerobokan dan seluruh Panitia Pelaksana (Panpel).

Wabup Sudikerta menyampaikan sangat bangga dan menyambut baik atas diselenggarakannya kejuaraan ini, karena merupakan suatu ajang untuk memacu prestasi anak-anak muda generasi penerus bangsa. Kegiatan ini sangat positif untuk lebih meningkatkan prestasi di bidang olahraga khusunya cabang bulutangkis serta menghindarkan para pemuda dari pengaruh-pengaruh negatif sebagai dampak buruk dari derasnya arus gelobalisasi, oleh karena itu kegiatan ini perlu terus dilaksanakan secara berkesinambungan. Telah menjadi komitmen pemerintah Kab. Badung untuk membangun kapasitas masyarakat disegala bidang. Berbagai kegiatan dan program yang berorientasi pada upaya peningkatan kualitas dan daya saing SDM di Kab. Badung telah dan akan dilakukan. Sebagai bentuk motivasi, perhatian dan suksesnya Sirnas ini dari Pemerintah Kabupaten Badung, Wakil Bupati menyerahkan bantuan  sebesar Rp. 20 Juta.

Sirkuit Nasional Bulutangkis Regional IX Yonex Sunrise Bali Open 2011 ini kami pandang memiliki maksud dan tujuan yang sama dengan pencapaian misi Pemerintah Kab. Badung yaitu mewujudkan kualitas dan daya saing SDM masyarakat. Kami yakin pembina dan pelatih tentunya telah menyiapkan atlit-atlitnya melalui periodisasi dan program latihan serta sikap mental yang tinggi agar para atlitnya dapat meraih prestasi puncak. Jika hal itu dapat kita lakukan dengan optimal maka apa yang kita laksanakan pada Sirnas ini akan dapat memberikan hasil terbaik sebagaimana harapan kita semua, ucap Sudikerta.

Ketua Panpel yang diwakili Ketua Harian PB-PBSI Kab. Badung A.A. Rai Yuda Dharma melaporkan tujuan diselenggarakannya Sirkuit Nasional Bulutangkis Regional IX Yonex Sunrise Bali Open 2011 untuk menggairahkan olahraga bulutangkis utamanya di Pulau Bali. Dari sirnas ini diharapkan dapat terpantau bibi-bibit unggul yang nantinya bisa berprestasi di tingkat Internasional. Dasar penyelenggaraan sirnas ini adalah SK PB PBSI Nomor: AKEP/75/4.2.16/IX/2011, tentang pengukuhan Sirkuit Nasional Bulutangkis Regional IX Yonex Sunrise Bali Open 2011. Sirnas ini diikuti oleh 1216 orang peserta dari 90 club, 15 Provinsi dan 3 Negara asing yaitu Korea, Malaysia dan Philipina. Hadiah yang diberikan kepada para pemenang berupa piagam penghargaan, medali dan alat-alat olahraga dari Yonex Sunrise, sedangkan untuk kelompok Dewasa total hadiah sebesar Rp. 180 juta untuk 8 besar di 5 nomor. Sirnas dimulai 11 s/d 15 Oktober 2011 dengan mengambil tempat di GOR Purna Krida untuk katagori Taruna dan Dewasa, GOR Satrya Mandala Bhakti Kerobokan untuk katagori anak-anak dan ganda pemula dan GOR Dharma Praja untuk katagori pemula dan dewasa. (GAB-MB)