Foto: Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Daerah Pemilihan Bali I Putu Supadma Rudana saat sidang paripurna III DPR RI di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Jakarta (Metrobali.com)-

Mewabahnya virus Corona di Tiongkok dan sudah menyebar juga di sejumlah negara menjadi isu global dan perhatian serius seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Apalagi dampak virus Corona ini tidak hanya berekses dari sisi kesehatan namun juga membawa dampak ekonomi. Bagi Indonesia khususnya Bali yang tergantung pada sektor pariwisata, virus Corona ini bisa melumpuhkan pariwisata Pulau Dewata.

Sebab wisatawan Tiongkok juga menjadi salah satu sumber utama wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Kerugian ekonomi yang dialami Bali sangat nyata akibat virus Corona ini.

Bahkan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyebutkan Bali hingga mengalami kehilangan kunjungan 300 ribu wisatawan China dan kehilangan pendapatan pariwisata mencapai Rp 5 miliar per hari.

Atas kondisi ini, Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Daerah Pemilihan Bali I Putu Supadma Rudana mengangkat masalah virus Corona yang menghebohkan dunia ini sidang paripurna III DPR RI di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Sidang paripurna III DPR RI ini dipimpin Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar dari Fraksi PKB dan dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani (Fraksi PDI Perjuangan).

Dalam kesempatan ini, Supadma Rudana mendesak pemerintah pusat melakukan mitigasi bencana hadapi Virus Corona dengan memberikan perhatian serius terutama daerah-daerah yang secara langsung terdampak secara ekonomi seperti Bali.

“Wabah virus corona dapat menjangkiti siapa saja dan dimana saja. Virus ini tidak hanya mengancam kesehatan dan nyawa, tetapi bisa juga mengancam perekonomian nasional baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, jika tidak disikapi dengan serius khususnya pula pelaku pariwisata,” papar Supadma Rudana.

Anggota Komisi IV DPR RI bidangi industri dan perdagangan ini mengungkapkan mitigasi bencana hadapi wabah Virus Corona ini untuk mengurangi dampak risiko. “Virus Corona yang tidak terkendali ini harus ditangani serius oleh pemerintah pusat, terutama pihak yang berwenang,” ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Supadma Rudana menegaskan dalam jangka waktu panjang isu dan wabah Virus Corona ini kalau tidak ditangani dengan merancang mitigasi bencana oleh pemerintah akan sangat berbahaya.

“Mengingat bahwa virus ini telah menelan lebih dari 500 korban jiwa dan menjangkiti puluhan ribu orang lainnya di dunia. Sehingga, pemerintah perlu melakukan kalkulasi dampak ekonomi dan mitigasi bencana yang tepat dan cepat,” tegas Supadma Rudana.

“Termasuk kami di Bali kena dampaknya. Kerugian ekonomi ini jangan sampai lama karena itu kami harap pemerintah ambil langkah,” imbuh Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen ini.

Supadma Rudana yang juga Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini menegaskan Provinsi Bali salah satunya kena dampak serius dari Virus Corona. Selain ancaman nyawa juga sisi ekonomi.

“Dari sisi kesehatan Bali terencam. Dari sisi ekonomi paling kena dampak. Karena pariwisata Bali terancam,” ujar Wasekjen DPP Demokrat ini.

Fraksi Partai Demokrat, meminta pemerintah untuk melindungi dan memantau Warga Negara Indonesia – baik yang telah berada di dalam negeri, maupun di luar negeri, dari bahaya penyebaran virus Corona.

“Koordinasi dan konsultasi antar stake holder terkait harus terus dilakukan, terutama untuk Warga Negara Indonesia yang dikarantina di Pulau Natuna,” pungkas Supadma Rudana yang juga mantan Anggota Komisi X DPR RI ini. (dan)