Jembrana (Metrobali.com)-

Viral di media sosial (medsos), oknum polisi “One Milion” diduga pungli terhadap wisatawan Jepang itindaklanjuti Polres Jembrana.

Oknum polisi ini diduga melakukan tilang ilegal (pungli) di jalan raya jurusan Denpasar-Gilimanuk. Kejadian ini terekam kamera pengendara sepeda motor wisatawan asal Jepang.

Oknum berpangkat Brigadir bertugas di Polsek Pekutatan ini kini sedang menjalani pemeriksaan di Polres Jembrana. Oknum anggota ini dari informasi akan pensiun bulan Januari tahun 2021 depan.

“Ya, yang bersangkutan sedang diperiksa di Propam” ujar Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa ditemui di Mapolres Jembrana, Kamis (20/8).

Kapolres mengaku mengetahui vidio dugaan pungli oleh oknum anggota ini tadi pagi dan menindaklanjutinya dengan pemerintahkan Propam untuk memanggil oknum anggota tersebut.

“Yang bersangkutan langsung kami pindahkan dari Polsek Pekutatan ke Polres Jembrana” ujarnya.

Dari pengakuan yang bersangkutan, kejadiannya sekitar pertengahan tahun 2019 lalu. Saat itu sedang berjalan kegiatan razia di jalan jurusan Denpasar-Gilimanuk.

“Sudah kami proses. Kami tidak akan menutup nutupi. Saya mendapat perintah dari Bapak Kapolda untuk menindak tegas pelanggaran yang dilakukan anggota” tandas Kapolres Adi Wibawa.

Kapolres menegaskan, Polri memiliki komitmen bahwa bagi anggota yang berprestasi akan diberikan reward. Begitu pun sebaliknya, pihaknya akan memberikan tindakan sesuai aturan bagi anggota yang bersalah.

“Masih kami dalami. Apakah ada keterlibatan orang lain atau tidak” imbuhnya.

Vidio “One Million” oknum anggota yang viral ini dari informasi diambil dari link youtube wisatawan asal Jepang. Dalam vidio berdurasi sekitar 3 menit 17 detik ini wisatawan Jepang ini terkena razia.

Oknum anggota ini dengan bahasa Inggris mengatakan bahwa ada pelanggaran, dimana saat mengendarai sepeda motor lampu depan mati. Singkat cerita, oknum anggota ini menawarkan solusi namun dengan membayar Rp.1 juta. “One Million” No Problem”

Kepada oknum anggota ini, diakhir vidio wisatawan asal Jepang ini sempat berkata kalau kejadian itu ia vidiokan dan dijawab “Ok”. (Komang Tole).