Badung, (Metrobali.com) 

Sebuah insiden tragis terjadi di Jembatan Tukad Bangkung, Kecamatan Petang, Badung, pada Kamis (3/4/2025) malam. Peristiwa dugaan bunuh diri ini menjadi viral di media sosial setelah warga yang melintas sempat merekam korban sebelum melompat dari atas jembatan.

Dilansir dari instagram @Polres Badung, pihak kepolisian langsung merespons laporan masyarakat yang masuk melalui layanan darurat 110. Tim Unit Kecil Lengkap (UKL) Polsek Petang segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pencarian dan evakuasi korban.

Setelah melakukan penyisiran bersama warga dan anggota TNI di bawah jembatan selama kurang lebih 20 menit, petugas menemukan seorang wanita dalam keadaan meninggal dunia (MD) dengan posisi tengkurap.

Korban kemudian diidentifikasi sebagai M (22), seorang warga asal Buleleng.

Berdasarkan unggahan di akun Instagram @jurnalisrakyat, sebelum kejadian, korban sempat terekam termenung sendirian di atas jembatan.

Tidak lama kemudian, ia nekat melompat, yang kemudian memicu perhatian luas di media sosial. Tragisnya, beberapa warga yang berada di sekitar lokasi justeru melakukan siaran langsung saat kejadian berlangsung.

Peristiwa ini kembali menyoroti tingginya angka kejadian serupa di Jembatan Tukad Bangkung, yang dikenal sebagai lokasi yang kerap digunakan untuk tindakan nekat.

Para netizen pun bersuara agar di lokasi dipasang jaring pengaman agar kejadian serupa tidak terulang. Seperti yang disampaikan akun @maderimanta : “Belum berselang 2bulan..payu dipasang jaring?,” cetusnya.

Senada dengan akun @maderimanta, akun @vapoholicbali.official juga mengecam kejadian ini karena kerap dijadikan lokasi bunuh diri.

“Sebaiknya ini menjadi atensi para pemangku diwilayah badung, berhubung tempat ini sudah beberapa orang menjadikan tempat Burdir, entah itu dipakai jaring kawat atau pembatas agar orang” ngak gampang main loncat,” sebutnya.

“Nggih becik niki. Harus ada penghalang agar tidak gampang loncat. Kalau bisa di setiap jembatan ada,” sambut akun @inibaimloh.

Masyarakat pun diimbau untuk lebih peduli terhadap kesehatan mental serta memperhatikan orang-orang di sekitar yang menunjukkan tanda-tanda depresi atau keputusasaan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan latar belakang kejadian.

(jurnalis :Tri Widiyanti)