Jakarta (Metrobali.com)-

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto, mengutuk pelaku peledakan Vihara Ekayana, Jakarta Barat yang telah merusak suasana damai di bulan suci Ramadhan, pada Minggu malam (4/8) sekitar pukul 19.01 WIB.

“Aparat keamanan sudah diminta segera mencari dan menangkap siapa pun pelaku peledakan di Vihara Ekayana,” kata Menko Polhukam dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin (5/8).

Djoko mengatakan, hingga kini masih ada pelaku-pelaku seperti ini (peledakan bom). Oleh karena itu, kesadaran sosial atau “social awareness” harus lebih ditingkatkan dan masyarakat diminta melaporkan setiap tindakan-tindakan yang mencurigakan.

“Teroris selalu mencari kelengahan aparat. Aparat pasti dengan serius menangani kejadian ini,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Polisi Sutarman mengatakan, ledakan terjadi sekali di Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta. Barat, Minggu sekitar pukul 19.01 WIB.

Daya rendah “Satu kali mengeluarkan asap, namun tidak jadi meledak,” kata Komjen Sutarman, di Jakarta, Minggu tengah malam.

Sutarman menyebutkan ledakan tersebut diduga berasal dari bahan peledak yang terjadi di sekitar pintu masuk wihara, namun jenis ledakan tergolong kecil (low explosive).

“Namun, tetap itu persoalan yang harus kita ungkap,” ujar dia.

Jenderal polisi bintang tiga itu menjelaskan, petugas kepolisian di lokasi kejadian masih mengumpulkan barang bukti berupa serpihan dari ledakan dan bungkusan koran.

Pada peristiwa tersebut,Sutarman menyatakan, ledakan telah melukai satu korban yang mengalami luka ringan pada bagian tangan, namun telah ditangani tim dokter.

Sutarman belum dapat memastikan kaitan ledakan itu dengan dugaan aksi teroris, namun peristiwa tersebut diindikasikan untuk membuat ketakutan masyarakat.

Peristiwa ledakan terjadi di Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu sekitar pukul 19.01 WIB.

Ledakan terjadi di pintu masuk kebaktian, diduga terdapat tas mencurigakan berisi plastik warna hijau diperkirakan seberat tiga kilogram.

Kepulan asap juga terjadi di pintu masuk ke dalam yang diduga isinya telepon selular, serpihan besi, kabel dan baterai persegi. AN-MB