bali nine

Denpasar (Metrobali.com)-

Jumat 14 Februari Petang, puluhan eks napi Kerobokan Kelas II A Denpasar Kerobokan, Bali, melakukan aksi galang tandatangan
penggalangan tanda tangan untuk terpidana mati ‘Bali Nine’ Myuran Sukumaran dan Andrew Chan agar keduanya diberi kesempatan hidup.

“Kami melakukan aksi ini atas inisiatif Sendiri. Kami berharap teman kami masih diberi kesempatan untuk tidak menjalani eksekusi mati,” kata Jevry Atgo Damanik mantan napi narkoba itu, Sabtu 14 februari 2015.

Aksi galang tandatangan itu juga dibarengi dengan bagi-bagi bunga mawar dan stiker yang dibagikan kepada pengguna jalan yang melintas di seputaran Monumen Bajra Sandhi, Renon. “Andrew adalah pribadi yang baik. Selama di penjara dia sangat baik dan memberikan pelajaran baik,” kata pria asal Medan tersebut.

Jevri melanjutkan, aksi ini sengaja dilakukan tepat di hari valentine untuk mengungkapkan suara kasih sayang terhadap sesama. Agar pemerintah memberikan kasih sayang kepada keduanya (Myuran/Andrew). “Kami ungkapkan suara kasih sayang di hari valentine. Pemerintah batalkan eksekusi mati kepada Myuran dan Andrew,” paparnya.

Para eks napi itu nampak mengenakan kaos putih yang bertuliskan antara lain ‘keep hope a live’, ‘sign the petition to save Myuran Andrew’ serta ‘stay no to drugs, dan juga stay alive from finalty deathK’.

Myuran Sukumaran dan Andrew Chan saat ini tengah menunggu dipindah keluar Pulau Bali itu permohonan grasinya tidak dikabulkan Presiden Joko Widodo (jokowi). Harapan para eks napi ini bisa meluluhkan Jokowi agar memberikan kesempatan hidup kepada keduanya. JAK-MB