margriet 1

Denpasar (Metrobali.com)-
Aktivis Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar, Siti Sapurah menuturkan hal ganjil yang dialami Dewa Ketut Raka, bekas petugas satpam di rumah ibu angkat Engeline, Margriet Christina Megawe di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar.

Peristiwa ganjil itu adalah di mana Dewa Ketut Raka diberi bonus usai ia tak memberi izin Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi untuk masuk ke dalam rumah Margriet saat berkunjung untuk mengetahui kabar hilangnya Engeline.

“Pada saat Dewa Ketut Raka berhasil tidak memberi izin Menteri PAN) masuk ke dalam rumah Margriet, dia dapat bonus dari kantornya,” kata Siti Sapurah, Kamis 6 Agustus 2015.

Menurut perempuan yang akrab disapa Ipung itu, Dewa Ketut Raka ditelepon langsung oleh bos tempatnya bekerja. Dewa Ketut Raka diminta datang ke kantor untuk mengambil bonus yang telah disediakan. “Dia ditelepon dari kantor, katanya dia dapat bonus,” jelas Ipung. Namun, Ipung tak mengetahui detil dari mana bonus itu berasal. Apakah dari perusahaannya atau pemberian dari keluarga Margriet. “Itu saya tidak tahu,” katanya.

Ipung meminta kepada Polda Bali untuk menelusuri hal tersebut. “Kita minta ini ditelusuri. Tugas polisi untuk mengembangkan hal ini,” tutup Ipung. JAK-MB