Keterangan: Foto diambil oleh Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana dari Tanah Ampo, Karangasem/MB
Karangasem, (Metrobali.com) –
Gunung Agung kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Siang ini, gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut kembali erupsi. Aktivitas vulkanik yang ditunjukkan oleh gunung yang terletak di Kabupaten Karangasem itu terjadi tak lama setelah Presiden Joko Widodo mencabut status tanggap darurat Gunung Agung yang diputuskan dalam rapat terbatas yang digelar semalam di Wisma Wedhapura, Sanur, Denpasar.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana membenarkan erupsi Gunung Agung yang terjadi hari ini.
“Ya betul erupsi lagi pukul 11.57 WITA,” kata Devy saat dikonfirmasi, Sabtu 23 Desember 2017. Bersamaan dengan erupsi itu, asap pekat abu vulkanik juga membumbung setinggi 2.500 meter dari permukaan kawah. “Ketinggian kolam abu sekitar 2.500 meter dari puncak kawah Gunung Agung,” ujarnya.
Dalam laporan periodic yang disusun Magma VAR Indonesia, terjadi kegempaan letusan sebanyak satu kali, gempa hembusan tiga kali, gempa low frekuensi empat kali, gempa vulkanik dangkal tiga kali dan tremor menerus (microtremor) masih tererkam dengan amplitude 1-2 milimeter (dominan 1 milimeter).
Sementara arah angina yagn membawa abu vulkanik lebih condong ke timur laut. Semalam, Presiden Jokowi mencabut status tanggap darurat Gunung Agung. Bukan tanpa alasan status tersebut dicabut. “Karena sudah tidak diperlukan lagi (status tanggap darurat),” kata Jokowi Jumat malam di Sanur.
Kendati begitu, Jokoei menjamin pengungsi tetap akan ditangani dengan baik. Hal-hal yang berkaitan dengan bencana erupsi Gunung Agung sudah disiapkan dengan baik. “Pengungsi tetap ditangani dengan baik. Proses-proses yang berkaitan dengan Gunung Agung nanti jika dilihat akan erupsi, step-step manajemen evakuasi sudah disiapkan. Keselamatan tetap utama,” ujarnya. JAK-MB