Ket foto : Juru Bicara Satgas  Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai

Denpasar,  (Metrobali.com)-

Penularan kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih tinggi. Berdasarkan data resmi pada Senin (5/7) kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah signifikan di angka 139 orang, kasus sembuh bertambah 94 orang dan 3 orang pasien dengan status terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.

“Perkembangan kasus harian, kasus meninggal dunia mengalami penambahan sebanyak 3 orang, kasus positif covid 19 hari ini melonjak di angka 139 orang dan kasus sembuh bertambah 94 orang, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM Darurat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Senin (5/7).

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 16.382 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 15.133 orang  (92,38 persen), meninggal dunia sebanyak 363 orang (2,21 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  886 orang (5,241 persen).

Terkait kasus meninggal dunia, pasien pertama merupakan seorang laki-laki usia 42 tahun yang berdomisili di Desa Dauh Puri Kauh. Pasien kedua merupakan seorang perempuan usia 51 tahun yang berdomisili di Desa Pemogan. Dan pasien ketiga merupakan seorang laki-laki usia 69 tahun yang berdomisili di Kelurahan Sanur.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam seminggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan selanjutnya vaksinasi akan menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.

Sumber : Humas Pemkot Denpasar