Buleleng, (Metrobali.com)

Sehari setelah Panglima TNI dan KASAL mengumumkan gugurnya 53 prajurit/awak kapal selam Nanggala-402 di perairan Bali Utara pada hari Minggu sore tgl 25/4/2021, masyarakat tani dan nelayan di Desa Pemuteran yang tergabung dalam organisasi SPSM Pemuteran dan Kelompok Nelayan Asri Segara berinisiatif untuk melakukan upacara tabur bunga dan doa bersama untuk mengekspresikan turut belasungkawa atas gugurnya seluruh prajurit di dalam kapal selam Nanggala 402.

Adapun posisi tenggelamnya kapal selam Nanggala 402 berada sekitar 40 Km di sebelah utara perairan pemuteran, kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng,

Bali. Secara simbolik, para nelayan dan petani desa Pemuteran ini berlayar sejauh 4,02 mil ke arah laut utara Bali dan di tengah laut itu mereka melaksanakan “doa jenazah” yang dipimpin ulama muslim bapak Ahmad Sahri. Dari pihak agama Hindu juga didoakan oleh pemangku Kadek Subrata.

Ada sebanyak 4 perahu dan 20 orang yang ikut berkonvoi ke tengah laut untuk melaksanakan upacara tabur bunga ini, yang dipimpin oleh Ketua SPSM Pemuteran, Bapak Mohamad Rasik.

“Kami sangat berdukacita sedalamnya atas gugurnya para patriot bangsa prajurit terbaik Angkatan Laut yang sedang menjalankan tugas negara ini, apalagi kapal selamnya tenggelam tepat di depan halaman laut Bali utara yang sehari-hari para nelayan kami disini melaut,” ujar Pak Rasik, ketua SPSM Pemuteran. “Semoga para prajurit yang gugur

di dasar laut Bali Utara ini bisa dikenang dengan abadi dan terus menjaga lautan Bali Utara pada khususnya, dan terus berpatroli dengan abadi ke seluruh samudra Indonesia, tutup Pak Rasik.(RED-MB)