nangluk merananangluk merana 2
Mangupura (Metrobali.com)-
 
            Guna mengantisipasi merebaknya wabah/hama penyakit yang menyerang tanaman di persawahan maupun tegalan serta keselamatan para petani serta masyarakatnya, Pemerintah Kabupaten Badung bersama Desa Adat Kerobokan melaksanakan upacara nangluk merana dan mepekelem (pemelepeh gering kemeranan) di  Pura Ulun Tanjung, Petitenget, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Sabtu (15/3) lalu. Upacara ini bertempat  di Upacara dipuput oleh Ida Peranda Gede Ngurah Putra Keniten Griya Kediri Sangeh. Upacara bertujuan untuk memohon kerahayuan jagat dan keselamatan dari bencana gering kemeranan yang menyerang bisa kaicalang dan dinetralisir.
Upacara dihadiri Bupati Badung dalam kesempatan ini diwakili Kadispeda dan Pesedahan Agung Adi Arnawa, PHDI Badung I Nyoman Sukada, para Camat, Pejabat dilingkungan Pemkab. Badung, Lurah/Prebekel se-Kecamatan Kuta Utara, seluruh Bendesa Adat, Pekaseh, Kelian Subak Abian dan Tegal se-Badung serta masyarakat setempat.
Ketua Panitia A.A. Putu Sutarja melaporkan, upacara nangluk merana telah rutin dilaksanakan setiap tahun. Upacara ini bertujuan mohon keselamatan, kesejahteraan dan dijauhkan dari segala bahaya khususnya membatasi merana biar tidak menganggu persawahan dan tegalan. Biaya yang dihabiskan untuk upacara kurang lebih Rp. 95 juta. Biaya bersumber dari punia Pemerintah Badung. Upacara ini ngaturang lelaban sasih medasar caru manca sanak agung dan pedudusan alit medasar upacara biang blang kebangdengan tirta pemuput  karya dari pura Khayangan Jagat se-Bali.
 Bupati Badung dalam sambutannya yang dibacakan Kadispenda dan Pesedahan Agung Adi Arnawa mengucapkan “ Karya Nangluk merana merupakan upacara yang bertujuan untuk memohon pemerahayu jagat agar terhindar dari bencana hama serta tetap dapat menjaga adat dan budaya yang santi dan jagadhita. Dengan menjalankan Dharma Negara ini semoga mendapat kerahajengan bagi subak tegal lan abian beserta semua isinya.
Setelah melaksanakan persembahyangan bersama, Pada upacara tersebut Adi Arnawa beserta Pemngku Adat tokoh masyarakat dan Masyarakat, secara bersama-sama melaksanakan pekelem  berupa godel selem ketengah segara. RED-MB