Universitas Udayana Gelar Puncak Dies Natalis ke-60, Padukan Semangat Gotong Royong dan Kolaborasi Bergerak Bersama Menuju PTN BH
Foto: Kegiatan puncak Dies Natalis ke 60, Kamis (29/9) di Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran.
Jimbaran (Metrobali.com)-
Universitas Udayana (Unud) menggelar puncak Dies Natalis ke 60, Kamis (29/9) di Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran. Tema Dies tahun ini yakni “Bergerak Bersama Menuju PTN BH”, yang mencerminkan bahwa Sivitas Akademika Unud bersatu padu dengan semangat bergotong royong dan berkolaborasi secara bersama-sama bergerak dengan mengerahkan segala sumber daya yang dimiliki untuk meraih status Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).
Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU., mengatakan, usia 60 tahun merupakan usia yang matang. Hal ini harus menyadarkan semua sivitas akademika, bahwa kampus harus terus bergerak ke depan dan mengukir banyak karya dan prestasi seiring dengan usianya yang semakin matang. Pihaknya mengajak semua civitas akademika untuk memahami, merenungi dan berusaha sekuat tenaga untuk menggapai visi “Terwujudnya perguruan tinggi yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya”. “Dengan capaian akreditasi Unggul yang menjadi modal dasar menuju PTN BH, Unud terus memperkokoh lembaga pendidikan dan sedang bertransformasi menuju PTN BH,” katanya saat memberi sambutan.
Unud saat ini tengah mengembangkan ekosistem pendidikan bermutu dan terintegrasi, yang mencakup dua aspek utama yaitu Akademik dan Non-Akademik (Sarana Prasarana Pendidikan). Dalam bidang akademik, dimulai dengan gebrakkan beberapa program untuk mendukung internasionalisasi baik di level program studi, fakultas, unit dan lembaga.
Disamping gebrakkan pada program internasionalisasi, untuk bidang akademik juga telah dilakukan kegiatan dan program-program yang mendukung IKU PT dan menciptakan ekosistem pendidikan yang bermutu dan terintegrasi. Adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi sebagai instrumen dalam memproyeksikan generasi muda Indonesia sebagai pioner yang adaptif dan berdaya saing di masa depan, tentunya Unud sangat mendukung untuk kesuksesan program tersebut.
Presiden RI Joko Widodo melalui tayangan video, menyampaikan, atas nama masyarakat bangsa dan negara, mengucapkan selamat Dies Natalis ke-60 kepada seluruh keluarga besar Universitas Udayana. Usia 60 tahun kata Presiden, menandai kematangan sekaligus kesiapan menghadapi tantangan serta kemampuan beradaptasi terhadap perubahan-perubahan. “Perguruan tinggi harus selalu hadir menawarkan gagasan, menawarkan terobosan, serta inovasi-inovasi yang berkelanjutan untuk melahirkan SDM yang unggul dan tangguh, membantu menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat bangsa dan negara. Semoga Unud semakin maju menjadi perguruan tinggi yang unggul, perguruan tinggi yang mandiri dan berbudaya,” kata Presiden menekankan.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A., menyampaikan, peringatan Dies Natalis selalu menjadi momen bagi perguruan tinggi untuk melakukan lompatan ke depan dan berkembang lebih maju. Salah satu jalan yang bisa ditempuh perguruan tinggi di Indonesia yaitu persaingan global adalah melalui pencapaian status PTNBH. Pihaknya mengucapkan Selamat Dies Natalis ke 60 untuk Unud. Semoga di usia yang semakin matang ini, Unud akan semakin unggul, mandiri dan berbudaya, untuk mewujudkan PTNBH, dan mendorong kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia. “Mari terus bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar,” kata Menteri Nadiem.
Pada kesempatan sama, Wakil Gubernur (Wagub) Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, juga menyampaikan, melalui Dies Natalis ke-60, harapan kita bersama Unud semakin maju, semakin sukses, nantinya melahirkan alumni-alumni, SDM-SDM yang punya daya saing tinggi di era global seperti sekarang. Dies Natalis ini kata dia, tentu bukanlah suatu peristiwa seremonial biasa, tapi ini mengandung makna yang sangat luar biasa.
“Kami berharap, kegiatan ini menjadikan momentum untuk mengevaluasi program-program apa yang sudah dilaksanakan, program-program apa yang belum dilaksanakan, atau mungkin program-program yang tidak bisa dilaksanakan,” ucapnya.
Pada puncak Dies Natalis ini, juga diisi orasi ilmiah oleh Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., IPU, Asean Eng. (rls)
Sumber: https://www.unud.ac.id
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.