UN SMP, Tak Gunakan Huruf Braille Siswi SLB Dibantu Guru

Jembrana (Metrobali.com)-

Seorang siswi SLB (Sekolah Luar Biasa) Negeri Jembrana Ni Ketut Devi Agustina (16) terpaksa dibantu guru pengawas saat mengikuti ujian nasional (UN) tingkat SMP.

Siswi kelahiran 11 Agustus 2002 dari Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara ini mengalami kesulitan saat membaca soal UN. Pasalnya soal UN yang dikerjakan tidak menggunakan huruf braille seperti yang dipelajari di sekolah, namun tulisan latin.

Di sekolah tersebut hanya satu siswa yang mengikuti UN SMP yakni Ni Ketut Devi Agustina yang mengalami tuna netra. Sedangkan 27 lainnya karena mengalami tuna grahita.

“Ya, siswi kita kendalanya di soal. Karena soal yang kita dapat tidak menggunakan huruf braille” ujar Kepala SLBN 1 Jembrana, Made Ngurah Adi Bhagiarta, Selasa (23/4).

Kendati soalnya tidak menggunakan huruf braille lanjutnya, siswinya Devi lancar dalam menjawab kendati soalnya dibacakan oleh guru pengawas.

Disisi lain seorang siswa di SMPN 3 Negara terpaksa dibopong kedalam ruang kelas oleh petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana saat mengikuti UN (Ujian Nasional).

Kadek Ngurah Yoga Ariawan dari Jalan Bogenvil, Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara mengalami patah tulang pada paha kaki kanan akibat kecelakaan sebulan lalu.

Gusti Ayu Komang Budiani, orang tua Yoga sempat kebingungan akan kondisi anaknya terlebih ia harus diantar dan dijemput untuk mengikuti UN. Pasalnya anaknya akan merasakan sakit jika kakinya ditekuk.

Sementara itu, mengetahui kondisi siswanya, pihak sekolah kemudian meminta bantuan kepada BPBD Jembrana, baik untuk menjemput maupun mengantarkannya pulang.

“Harapan saya supaya dia bisa mengikuti ujian sampai hari terakhir. Saya sudah sampaikan kepada kepala BPBD dan mau” ujar Kepala SMPN 3 Negara, Gusti Komang Arnawa. (Komang Tole)