Salah seorang pengawas menunjukkan soal yang salah

Jembrana (Metrobali.com)-

 Di hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Sekolah Dasar (SD) dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia (BI), Senin (12/5) sejumlah guru dibingungkan adanya keterkaitan soal. Pasalnya antara pertanyaan dan jawaban tidak matching (tidak ada kecocokan).

Seperti yang terjadi di SD 3 Kelurahan Pendem Kecamatan Jembrana. Di sekolah tersebut sejumlah siswa menemukan 7 soal Bahasa Indonesia, dimana antara pertanyaan dan jawaban tidak ada kesesuaian. Bahkan yang membingungkan siswa, antara pertanyaan dan opsi jawaban tidak ada keterkaitan.

Permasalahan tersebut kemudian dilaporkan siswa kepada pengawas ruangan yang ditindalanjuti dilaporkan kepada kepala sekolah.

“Benar, saya mendapat laporan dari pengawas ruangan. Katanya siswa binggung, karena antara pertanyaan dan jawaban tidak cocok” terang Ni Made Nilawati, Kepala SDN 3 Pendem, Senin (12/5).

Menurutnya ketidak coccokan itu terjadi di pertanyaan soal nomor 10,11,15,22, 26, 29 dan 30 mata pelajaran Bahasa Indonesia. “Antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung. Ini sudah saya laporkan ke Dinas Pendidikan Pemkab Jembrana, juga untuk minta solusi“ tandasnya.

Nyoman Wenten, Kabid Pendididkan Dasar pada Dinas Dikporaparbud Jembrana mengatakan kesalahan tersebut tidak saja terjadi di SDN 3 Pendem, namun hampir terjadi di semua SD di Kabupaten Jembrana.

Agar siswa tidak dirugikan, pihaknya telah meminta pihak sekolah untuk memberitahukan siswa agar tidak mengerjakan soal yang bermasalah tersebut, karena takutnya soal tersebut menyebak siswa. “Setelah kami memang benar ada 7 soal yang bermasalah. Masalah ini sudah kami  koordinasikan ke Dinas Pendidikan Provinsi Bali” ujarnya.

Di Kabupaten Jembrana terdapat 185 SD/MI dengan peserta UN mencapai 4.862 siswa. Sementara UN akan berlangsung selama 5 hari dari hari ini Senin (12/5) hingga Jumat (16/5) depan. MT-MB