Denpasar (Metrobali.com)-

Hari kedua pelaksanaan Ujian Nasional, Selasa (17/4/2012) di Denpasar diwarnai dengan kekosongan naskah Bahasa Jerman di SMA Muhamadyah Denpasar, dan kekosongan naskah Bahasa Prancis di SMA Negeri 2 Denpasar.

Akibat kejadian itu, pihak panitia UN dengan sigap melakukan fotokopi naskah soal dengan mengambil naskah yang ada di sekolah lain. Semuanya akhirnya bisa tertangani walaupun waktu pengerjaan jadi molor.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, Anak Agung Gede Sujaya saat  dikonfirmasi mengatakan  untuk pengadaan naskah soal Bahasa  Jerman di SMA Muhamadyah Denpasar, Panitia memotokofi soal sejenis yang ada di SMAN 5 Denpasar.

Sedangkan kekosongan naskah soal Bahasa Prancis di SMAN 2 Denpasar dilakukan dengan memotokofi naskah yang sama yang ada di SMAN 1 Pupuan Tabanan.
“Karena jaraknya cukup jauh antara Denpasar dengan Pupuan Tabanan sekitar 60 km, maka ada keterlambatan sekitar 1,5 jam pengerjaan soal di SMAN 2 Denpasar,” jelas Sujaya. Siswa peserta yang ikut UN Bahasa Prancis di SMAN2 Denpasar, kata Sujaya, berjumlah 6 orang.

Seperti diketahui pada hari kedua UN, untuk SMA jurusan IPA diujikan Bahasa Inggris dan Fisika, sedangkan Jurusan IPS meliputi Bahasa Inggris dan pelajaran IPS, dan Jurusan Bahasa yang dujikan meliputi Bahasa Inggris dan Bahasa Asing sesuai pilihan yakni Bahasa Jerman, Prancis, dan Bhasa
Jepang. RUS-MB