Umat Muslim Buka Puasa, ”Megibung” dengan Semeton Hindu dan Kristen
Umat Muslim Buka Puasa, ”Megibung” dengan Semeton Hindu dan Kristen
Denpasar (Metrobali.com)-
Umat Muslim menjalankan ibadah puasa pada hari ke 16, Minggu (11/6/2017). Bertepatan dengan Malam Nuzulul Quran (malam turunnya wahyu pertama Alquran) ini, ada yang berbeda dari buka puasa yang dijalankan umat Muslimin di Bali. Menariknya, umat Hindu memfasilitasi untuk acara buka puasa umat Muslimin. Di mana saat buka pusa, umat muslim ”megibung” (makan bersama) dengan semeton Hindu dan Kristen.
Buka puasa ini diadakan di kediaman tokoh Bali, Nyoman Gde Sudiantara. Tokoh dari kelompok GRAK (Gerakan Anti Radikalisme) ini memfasilitasi buka puasa bersama untuk umat muslim. Yang berbeda ialah, hampir semua elemen lintas agama turut pula hadir. Baik umat Kristiani, Katholik, dan elemen dari etnis Tionghoa juga hadir.
Ketua Panitia Buka Puasa Bersama, Imam Munawir, menyatakan, bahwa elemen GRAK melakukan buka puasa bersama dengan berbagi kepada sesama. Terutama, bagi mereka kaum Yatim, Piatu dan Duafa. Dari sebelum hingga berbuka puasa berjalan dengan lancar, dengan adanya musik rebana dan pembacaan Alquran.
“Berbicara Indonesia tidak bisa berbicara satu, dua golongan. Jadi, membangun sebuah gerakan anti radikalisme, ini adalah tujuan untuk persatuan dan kesatuan dan saling menghargai antar sesama,” ucap Munawir.
Sebelum buka puasa bersama di pelataran rumah Nyoman Gde Sudiantara, umat Muslim pun mengadakan doa bersama dengan pembacaan Alquran. Dan berdoa untuk persatuan dan kesatuan Republik Indonesia. Kemudian, ada penghafalan pancasila, sholat maghrib bersama dan acara makan takjil dan makan malam bersama.
Acara cukup guyub. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, bergumul makan bersama di makanan yang digelar dan dimakan bersama-sama. Umat Muslim, Hindu, Kristiani dan Katholik pun akhirnya makan bersama duduk di satu meja panjang bersama-sama. RED-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.