Denpasar (Metroali.com)-
Umat Buddha melakukan meditasi bersama menyambut detik-detik Wasiak yang jatuh pada Sabtu (25/5) pukul 12.24 Wita di Vihara Buddha Sakyamuni, Denpasar.

“Puja bakti perayaan Trisuci Waisak 2557 di vihara ini diikuti sekitar 2.300 umat dari Denpasar sekitarnya,” kata Oscar NW selaku Ketua Dayaka Sabha Vihara Buddha Sakyamuni.

Perayaan tersebut dilakukan dengan meditasi bersama 30 menit menjelang dan sesudah detik-detik Waisak. Setelah itu dilanjutkan dengan ramah tamah antarumat.

Usai ramah tamah digelar “Abhayadana” atau pelepasan burung secara bersama oleh umat yang maknanya adalah untuk memberikan rasa aman dan damai.

“Umat yang melepaskan burung atau mahluk hidup lainnya akan merasakan kebahagian karena telah melakukan suatu kebaikan,” ujarnya.

Umat yang datang seluruhnya menggunakan pakaian serba putih dan ada juga yang berpakaian adat Bali.

Selama mengikuti prosesi perayaan tersebut mereka mendengarkan pesan Waisak yang disampaikan oleh para pemuka agama.

Hari Waisak mengingatkan pada tiga peristiwa suci yang terjadi dalam kehidupan Guru Agung Buddha Gotama, yakni kelahiran, pencapaian pencerahan sempurna, dan kemangkatan Sang Buddha.

Tiga peristiwa itu terjadi pada hari purnama sidi atau bulan Mei.

Sebelum perayaan Waisak umat Buddha di Ibu Kota Provinsi Bali itu belajar melatih diri untuk menjalani puasa selama satu bulan.

Puasa tersebut bersifat anjuran untuk melatih diri supaya tidak melakukan kejahatan dan memperbanyak perbuatan baik. INT-MB