Foto:  Anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra dalam acara “Serap Aspirasi Anggota DPR RI Dapil Bali, Goes to Campus,” di Politeknik Negeri Bali (PBN), Jimbaran, Senin (6/8/2018) dengan tema “Penguatan Mahasiswa sebagai Tonggak Pembangunan untuk Mewujudkan Bali yang Tangguh dan Berbudaya.”

 

Jimbaran (Metrobali.com)-

 

Estafet pembangunan dan kepemimpinan bangsa hingga ke daerah berada di tangan generasi mudanya. Maka generasi muda khususnya kalangan mahasiswa diharapkan jangan apatis, risih dan alergi dengan politik.

Sebab politik sebagai salah satu instrumen pembangunan bangsa. Maka mahasiswa harus ambil bagian sebagai ujung tombak menyukseskan perhelatan politik baik dalam Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Generasi muda juga harus tegas untuk mewujudkan Bali yang tangguh dan berbudaya.

Demikian disampaikan anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra dalam acara “Serap Aspirasi Anggota DPR RI Dapil Bali, Goes to Campus,” di Politeknik Negeri Bali (PBN), Jimbaran, Senin (6/8/2018). Serap aspirasi yang dihadiri ratusan mahasiswa ini mengambil tema “Penguatan Mahasiswa sebagai Tonggak Pembangunan untuk Mewujudkan Bali yang Tangguh dan Berbudaya.”

Politisi yang akrab disapa Gus Adhi ini mengajak mahasiswa tidak boleh alergi dengan kehidupan politik.  Kalau alergi artinya siap menerima dipolitisasi. “Ada anggapan siapapun jadi pemimpin sama saja. Itu persepsi salah. Ini yang harus kita ubah,” ujarnya politisi Golkar itu.

Gus Adhi menambahkan mahasiswa pada umumnya masih mengkonotasikan politik sebagai hal negatif. Kenapa? Hal itu terjadi karena aksi dan reaksi. Politik selalu dianggap dihadapkan pada kepentingan sesaat dan money politics atau politik uang.

“Ini keliru. Saya paling tidak setuju money politics. Saya jadi DPR bukan karena bawa duit.

Orang lain bawa sumbangan berlimpah. Saya bawa benih lele. Saya ikut membangun perikanan. Sebab kita menjerit dengan kebutuhan lele 9 ton per hari yang belum bisa terpenuhi,” ujar Gus Adhi yang berkat gerakan pemberdayan peternakan itu ia dijuluki oleh Ketua DPD I Golkar Bali I Ketut sebagai calon penjual lele.

 

Gus Adhi mengajak mahasiswa akut mengawal proses perhelatan politik baik Pileg dan Pilpres 2019 ini. Caranya cukup sederhana, mahasiswa sebagai calon pemilih bisa mulai dengan mencermati rekam jejak para calon anggota legislatif (caleg). Kemudian melihat program-progam yang diusung. Lalu mengkomunikasikan juga kepada orang-orang terdekat dan lingkungan masyarakat siapa yang layak dipilih.

“Mari lihat DCS (Daftar Calon Sementara) dan  DCT (Daftar Calon Tetap)) siapa layak dipilih.

Ikuti jalan proses politik. Gerakkan masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dan tidak apatis,” ajak Gus Adhi yang juga Ketua Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali DPP Partai Golkar.

Gus Adhi juga menambahkan secara historis sejarah membuktikan anak muda khususnya mahasiswa sebagai penentu arah bangsa. Mulai dari pergerakan kemerdekaan yang salah satu tonggaknya lahir Sumpah Pemuda. Lalu di era orde lama pemuda berperan menjaga kemerdekaan.

Berlanjut ke orde baru di menumbangkan rezim Presiden Soeharto yang telah berkuasa selama 32 tahun dan menandai lahirnya era reformasi .Pasca era reformasi generasi muda juga berperan vital.

“Kalau siap lanjutkan pembangunan jangan jauh-jauh dari politik. Generasi muda harus menggunakan politik sebagai instrumen utama dalam menentukan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Gus Adhi yang juga membakar semangat generasi muda ini dan mengajak seluruh mahasiswa mengucapkan sumpah pemuda.

Di akhir acara Gus Adhi juga mengajak mahasiswa PNB bergabung dalam Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokus Maker) sebagai kepedulian terhadap pergerakan kemahasiswaan.

Sementara itu Pembantu Direktur III PNB I Wayan Temaja, S.T. M.T., dalam sambutannya mengatakan PNB membangun daya saing dan menambah wawasan mahasiswa, PNB tidak hanya mengandalkan program akademik tapi pengembangan non akademik juga dibangun melalui kegiatan kemahasiswaan dan menggandeng tokoh-tokoh Bali.

Termasuk dengan menghadirkan anggota Komisi IV DPR RI AA Bagus Adhi Mahendra Putra dalam acara serap aspirasi ini. “Beliau wakil Bali yang sudah berhasil memperjuangkan aspirasi Bali di pusat. Semoga Bali semakin tangguh secara ekonomi dan teknologi,” tandas Temaja.

Dikatakan pula mahasiswa PNB tidak lagi alergi dan apatis dengan politik. Mereka mengambil peran sesuai porsinya di masyarakat. “Kalau dibilang apatis juga tidak. Mereka sudah berperan sesuai porsinya,” tandasnya.

 

Pewarta : Widana Daud

Editor : Whraspati Radha