Ilustrasi

Jembrana (Metrobali.com)

 

Salah satu nasabah bank di Kabupaten Jembrana, Bali mengalami nasib apes. Uang puluhan juta rupiah miliknya terkuras habis.

Korban, Made Dwi JP (37) asal Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana mengetahui uangnya habis pada Sabtu, 14 Oktober 2023 lalu.

Saat itu ia hendak mentransfer uang kepada istrinya untuk berbelanja persiapan upacara anaknya. Ternyata saldo hanya tersisa Rp.148 ribu dari total sebelumnya kisaran Rp.81 juta lebih.

“Saya pinjam kredit Rp 60 juta. Tanggal 12 Oktober kreditnya cair Rp.57 juta. Di rekening masih ada saldo, jadi total semua ada sekitar Rp 81 jutaan,” ujarnya. Senin (4/12/2023).

Mengetahui ada yang janggal, ia langsung menghubungi call center bank dan mengadukan kejadian yang dialaminya. Dan dari pihak bank mengkonfirmasi bahwa ada transaksi menggunakan aplikasi bank pada tanggal 13 dan 14 Oktober 2023, berturut turut sebanyak 9 kali dengan nominal rata rata Rp.9 jutaan.

“Saya tidak pernah melakukan transaksi melalui aplikasi bank itu. Saya langsung minta supaya diblokir,” jelasnya.

Korban berharap pihak bank bisa memberikan kebijakan mengingat uang pinjaman kredit belum sempat digunakan. Namun pihak bank meminta agar diikhlaskan saja karena kesalahan ada pada pihak nasabah. “Belum tentu semua kesalahan saya. Terus bagaimana sistem keamanan di bank. Sudah saya laporkan,” keluhnya.

Dikonfirmasi terpisah Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra, mengakui ada laporan terkait nasabah bank yang kehilangan saldo rekeningnya. “Masih tahap penyelidikan. Kami terkendala kurangnya bukti dari pihak pelapor,” ujarnya.

Pihaknya juga akan melakukan kordinasi dengan pihak bank. Karena hanya pihak bank yang bisa menjelaskan kode-kode jika ada transaksi. “Kami akan berkordinasi, ini juga menyangkut nasabah mereka,” sebutnya.

Akan kejadian ini, masyarakat dihimbau intuk lebih waspada dan berhati hati. Mengingat semakin canggih kemajuan teknologi, maka semakin canggih pula modus modus penipuan. Terlebih terkait sistem banking, karena pelaku rata rata menyasar langsung ke rekening para korban.

“Saya harap masyarakat berhati-hati. Jangan membiasakan mengeklik atau mendownload aplikasi ke HP. Ada banyak modus bisa melalu tautan, undangan, ada dengan iming-iming dapat hadiah. Kalau tidak jelas, jangan di klik atau di download,” himbaunya. (Komang Tole)