Foto: Suyadinata membantu para siswa kurang mampu di Kabupaten Badung dengan menjadi bapak asuh untuk sepuluh siswa melalui Yayasan Narayana Bhakti Nusantara bersama Yaga Yingde Grup, Rabu (11/9/2024).

Badung (Metrobali.com)-

Di bawah langit biru Kabupaten Badung, I Wayan Suyasa dan I Putu Alit Yandinata, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang dikenal dengan nama Suyadinata, tak henti-hentinya menghadirkan sentuhan nyata bagi masyarakat. Dengan tagline “Menuju Badung Bahagia, Sejahtera, Merata”, mereka tidak hanya bicara soal janji, tapi membuktikan kepedulian lewat tindakan yang tulus.

Rabu, 11 September 2024, menjadi hari yang penuh harapan bagi sepuluh siswa kurang mampu di Badung. Melalui Yayasan Narayana Bhakti Nusantara dan kerja sama dengan Yaga Yingde Grup, pasangan ini memutuskan untuk menjadi bapak asuh, mengulurkan tangan mereka untuk memberikan kesempatan lebih baik bagi anak-anak ini.

Di balik langkah besar ini, tersembunyi niat mulia yang tak ingin dilihat hanya sebagai manuver politik. “Kami hanya ingin membantu dengan hati,” ucap Wayan Suyasa penuh kerendahan hati.

Ini bukan sekadar program, ini panggilan jiwa. Dan bagi siapa pun yang ingin ikut serta, pintu selalu terbuka lebar.

“Semua lapisan masyarakat, siapapun yang ingin ikut berdonasi kita buka bersama, karena sifat dan sikap olas asih ini bisa tetap terjaga. Kami yakin banyak masyarakat yang mau ikut program ini,” ujar Calon Bupati Badung yang murah senyum dan dikenal dengan tagline “Kenyemin Manten” ini.

Namun, kepedulian mereka tak berhenti di situ. Bagi Suyadinata, kebahagiaan tak hanya untuk anak muda, tetapi juga untuk mereka yang telah menghabiskan hidup dalam pengabdian panjang, para lansia. Suyasa dan Yandinata menggagas ide brilian: rumah singgah orang tua asuh, tempat di mana para orang tua bisa merasakan hangatnya kebersamaan di usia senja.

“Mungkin ada di antara mereka yang merasa kesepian di rumah,” ujar Suyasa dengan mata penuh harap. “Di rumah singgah ini, mereka bisa beraktivitas, bersosialisasi, dan merasa kembali hidup. Kebahagiaan seperti ini dapat memperpanjang umur mereka. Bayangkan betapa indahnya, ketika mereka pulang dengan senyum setelah seharian berinteraksi, dan disambut hangat oleh keluarga.”

Suyasa, yang telah tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD Badung, tahu betul bahwa keluarga terkadang terlalu sibuk untuk selalu bisa antar jemput orang tua mereka. Karena itulah, rumah singgah ini dirancang dengan fasilitas lengkap, termasuk tim khusus yang siap membantu mengantarkan orang tua pulang jika keluarga mereka berhalangan.

Suyadinata ingin melihat setiap lansia di Badung tersenyum lebih lama, hidup lebih bahagia. Dan untuk mewujudkan itu, Suyadinata dengan segenap jiwa, menitipkan diri kepada masyarakat Badung.

“Kami akan coba program ini, jika dipercaya memimpin Badung ke depan. Jika para orang tua bahagia, kita percaya bisa menambah umur mereka. Berikan kami kesempatan, dan kami akan mengabdi sepenuh hati,” pungkas Suyasa, menutup harapannya dengan kelembutan yang menyentuh kalbu.

Di balik program-program ini, tersirat harapan besar yakni kebahagiaan yang merata, tanpa memandang usia. Suyadinata bukan sekadar calon pemimpin, mereka adalah sahabat bagi yang membutuhkan, pelindung bagi yang rentan, dan harapan bagi masa depan Badung yang lebih sejahtera. (wid)