Djauhari Oratmangun dan Gubernur Bali Made Mangku Pastika

Denpasar (Metrobali.com)-

Rusia merupakan salah satu pangsa pasar cukup menjanjikan bagi perkembangan pariwisata Bali. Selain jumlah kunjungan wisatawannya yang meningkat signifikan, turis Rusia dikenal memiliki waktu tinggal yang cukup panjang dan rata-rata merupakan warga menengah ke atas di negerinya.  Bahkan, pasca pelaksanaan KTT APEC, antusiasme turis Rusia untuk berkunjung ke Puau Dewata makin meningkat. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan Duta Besar RI untuk Rusia yang berkedudukan di Moskow Djauhari Oratmangun dengan Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Rabu (15/1).

Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang tamu Gubernur Bali itu Djauhari banyak menjelaskan tentang perkembangan hubungan bilateral RI-Rusia yang terus meningkat belakangan ini. Secara khusus dia mengurai makin antusiasmenya warga Rusia untuk berkunjung ke Bali. Hal itu tak terlepas dari suksesnya pelaksanaan KTT APEC di Bali pada Oktober 2013 lalu.

Pertemuan tersebut mendapat respon sangat positif dari media Rusia, terutama ketika Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono memberi surprice party untuk Presiden Rusia Vladimir Putin yang hadir bertepatan dengan hari ulang tahunnya. Foto-foto terkait acara tersebut menjadi headline di sejumlah media Rusia. “Hal inilah yang makin mengenalkan Bali pada masyarakat Rusia sehingga mereka sangat ingin berkunjung ke Bali,” jelasnya.

Selain keragaman budaya dan keindahan alam, banyak warga Rusia yang berwisata cukup lama ke Bali karena faktor cuaca. Pada musim dingin, suhu bisa mencapai minus 30 derajat dan saat itulah biasanya warga setempat kelompok menengah ke atas memilih untuk menghabiskan waktu untuk berwisata. “Bali adalah salah satu tujuan mereka,” tambahnya.

Hanya saja, katanya hingga saat ini kunjungan turis Rusia ke Bali masih terkendala belum adanya penerbangan langsung. Untuk itu, Duta Besar berharap Bali memikirkan hal tersebut. “Jumlah turis Rusia ke Bali pada tahun 2013 telah mencapai 110 ribu orang. Kalau ada penerbangan langsung, saya yakin jumlah itu akan makin meningkat,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu Djauhari juga mengingatkan kalau negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan lainnya sudah terlebih dahulu melakukan terobosan memberbanyak penerbangan langsung ke Rusia.

Gubernur Pastika sangat mengapresiasi informasi yang diberikan Duta Besar RI di Moskow. Dia pun sependapat kalau Rusia merupakan pangsa pasar menjanjikan bagi sektor pariwisata Bali. “Rata-rata yang datang memang turis menengah ke atas dan tinggalnya lama,” ujarnya.

Bahkan, tambah Gubernur, hotel mewah dengan tarif mahal kebanyakan dihuni oleh turis dari negara tersebut. Mengenai usulan tentang penerbangan langsung, Gubernur menegaskan bahwa hal itu sudah menjadi pemikirannya. “Usul penerbangan langsung dari Bali juga sudah diutarakan oleh sejumlah negara lain yang warganya banyak berkunjung ke Bali,” imbuhnya. Hanya saja, hal tersebut masih membutuhkan kajian yang melibatkan banyak unsur terkait dan juga dukungan sarana prasarana. DA-MB