Foto: Dr. Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa, yang akrab disapa Turah Wira (kanan) mengaku siap dipasangkan dengan Gde Oka Suanda Yudara (Gde Oka) tarung di Pilwali Denpasar.

Denpasar (Metrobali.com)-

Tokoh muda Denpasar yang juga kader Partai Demokrat, Dr. Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa, yang akrab disapa Turah Wira tidak ada kata main-main apalagi coba-coba untuk maju bertarung di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar (Pilwali Denpasar) November 2024 ini.

Adik dari senator Bali periode 2019-2024  Arya Wedakarna (AWK) ini mengaku siap dipasangkan dengan siapapun termasuk dengan Gde Oka Suanda Yudara (Gde Oka) yang mendaftar sebagai Bakal Calon Walikota Denpasar. Jika paslon Gde Oka-Turah Wira ini bisa terjuwud maka akan menjadi duet tokoh muda yang bisa menghadirkan gagasan “fresh” untuk memajukan ibukota Bali ini.

Hal itu disampaikan Turah Wira ditemui usai resmi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Denpasar di Kantor DPD Partai Golkar Kota Denpasar pada Senin, 27 Mei 2024. Berkas pendaftaran Turah Wirah di di Kantor DPD Partai Golkar Kota Denpasar diterima Wayan Suwirya selaku Wakil Ketua Bidang Okaka DPD Partai Golkar Kota Denpasar didampingi Wakil Ketua Bidang Bapilu Wayan Duaja.

Sekali lagi Turah Wira menegaskan siap berpasangan dengan siapa pun, terutama dengan Gde Oka, yang telah ia ajak berkomunikasi dan menyamakan persepsi untuk pembangunan Kota Denpasar ke depan.

“Saya berpasangan dengan siapapun nantinya oke. Khususnya dengan Gde Oka saya sudah berkomunikasi dan telah menyamakan persepsi untuk pembangunan Kota Denpasar kedepan,” tegas tokoh muda yang dikenal sebagai tokoh pendidikan dan juga merupakan Ketua Yayasan Mahendradatta yang menaungi Universitas Mahendradatta.

Tokoh muda berlatar belakang pendidikan doktor (S-3) ini menjelaskan bahwa setelah proses penjaringan di partai selesai, dan setelah sudah ada kata sepakat, maka akan dilanjutkan dengan proses pendaftaran di KPU.

Masyarakat Denpasar nanti yang akan memutuskan siapa yang layak menjadi pemimpin

di Ibukota Provinsi Bali tersebut. Menurutnya, Denpasar adalah barometer Bali sebagai ibu kota provinsi dan cerminan bagi masyarakat dunia, bukan hanya Indonesia.

Dia berharap melalui komunikasi politik dengan partai-partai lain, ia dan pasangannya nanti dapat memberikan pilihan kepada warga Denpasar sehingga kepemimpinan tidak terkesan monoton. Turah Wira pun siap menggantikan pemimpin yang “old school” alias ketinggalan zaman.

“Pada intinya saya hadir disini untuk memberikan contoh kepada politisi muda berani untuk maju dan memimpin kota Denpasar yang kita rasa belum maksimal. Dan Astungkara dengan komunikasi politik dengan teman teman partai lain kita bisa memberikan pilihan untuk warga masyarakat Kota Denpasar bahwa pemimpin itu tidak hanya itu itu saja,” beber tokoh muda yang juga seorang advokat ini.

Sementara itu Wayan Suwirya selaku Wakil Ketua Bidang Okaka DPD Partai Golkar Kota Denpasar mengapresiasi kehadiran Turah Wira di Kantor Golkar Denpasar untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Denpasar di Partai Golkar. Dikatakan, Turah Wira telah mengambil formulir pendaftaran dan menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai salah satu kandidat calon walikota atau wakil walikota, bersama siapapun yang dipilih nantinya.

” Nah kami terima hari ini, pagi ini dan beliau sudah sampaikan tadi kesiapan beliau untuk maju di perhelatan tahun ini,” kata Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Partai Golkar ini.

Suwirya, kemudian mengucapkan terima kasih kepada Turah Wira atas kedatangannya ke DPD Partai Golkar Denpasar. Dia menegaskan bahwa Partai Golkar tidak dapat mengusung calon kepala daerah sendiri di Denpasar karena belum memenuhi syarat minimal 20 persen kursi di parlemen, dan Turah Wira juga telah menyadari hal tersebut.

Untuk memastikan proses demokrasi tetap berjalan lancar dan menciptakan satu paket calon, Suwirya telah menyarankan kepada Turah Wira untuk berkomunikasi dengan partai lain yang memiliki misi, visi, atau tujuan yang sejalan.

Suwirya menjelaskan bahwa keputusan akhir untuk menentukan siapa yang menjadi calon Walikota dan calon Wakil Walikota Denpasar berada di tangan DPP. Sementara di tingkat daerah bertanggung jawab untuk menerima pendaftaran dan menjaring nama-nama bakal Calon Walikota Denpasar dan Bakal Calon Wakil Walikota Denpasar.

Hasil survei terhadap calon yang mendaftar akan ditentukan oleh lembaga survei yang telah ditunjuk oleh DPP. Keputusan akhir akan diambil oleh DPP dari masing-masing partai politik. Sebelum sampai pada tahap tersebut, para pengurus di tingkat 2 akan berkomunikasi dengan provinsi, yang kemudian akan menyampaikan hasilnya ke pusat.

“Tentu ini akan semua di survei calon calon yang mendaftar. Lembaga surveinya sudah ditunjuk oleh DPP. Kemudian apapun hasilnya nanti dan yang mengeluarkan keputusan adalah DPP dari partai masing-masing partai politik. Nah tentu ini sebelum sampai ke sana kan kami di tingkat 2 akan berkomunikasi juga nanti dengan provinsi. Setelah itu provinsi akan menyampaikan ke pusat,” bebernya.

Suwirya kemudian menjelaskan bahwa hingga saat ini, baru dua orang yang mendaftar sebagai Bakal Calon Walikota atau Bakal Calon Wakil Walikota di DPD Partai Golkar Kota Denpasar. Selain Turah Wira, terdapat juga nama Gde Oka Suanda Yudara (Gde Oka) yang telah mendaftar terlebih dahulu sebagai Bakal Calon Walikota Denpasar. (wid)