Foto: Dr. Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa, yang akrab disapa Turah Wira (tengah) mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Denpasar di Kantor DPD Partai Golkar Kota Denpasar pada Senin, 27 Mei 2024.

Denpasar (Metrobali.com)-

Tokoh muda Denpasar yang juga kader Partai Demokrat, Dr. Shri I Gusti Ngurah Wira Wedawitry Wedasteraputra Mahendradatta Suyasa, yang akrab disapa Turah Wira super serius dan totalitas untuk maju bertarung di Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar (Pilwali) November 2024 ini.

Turah Wira resmi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Denpasar di Kantor DPD Partai Golkar Kota Denpasar pada Senin, 27 Mei 2024. Adik dari senator Bali periode 2019-2024  Arya Wedakarna (AWK) ini mengaku siap dipasangkan dengan siapapun termasuk dengan Gde Oka Suanda Yudara (Gde Oka) yang mendaftar sebagai Bakal Calon Walikota Denpasar.

Sementara itu berkas pendaftaran Turah Wirah di di Kantor DPD Partai Golkar Kota Denpasar diterima Wayan Suwirya selaku Wakil Ketua Bidang Okaka DPD Partai Golkar Kota Denpasar didampingi Wakil Ketua Bidang Bapilu Wayan Duaja.

Lebih lanjut Turah Wira mengatakan, kedatangannya ke Kantor DPD Partai Golkar Kota Denpasar adalah untuk mengembalikan formulir dan membuat surat pernyataan kesiapan untuk menjalani seluruh proses penjaringan di Partai Golkar.

Tokoh muda yang dikenal sebagai tokoh pendidikan dan juga merupakan Ketua Yayasan Mahendradatta yang menaungi Universitas Mahendradatta ini menyebutkan bahwa ia diterima dengan baik dan sudah ada komunikasi terkait program-program ke depan serta masukan saran untuk dirinya. Menurutnya, Partai Golkar adalah partai yang dinamis, mapan, dan berpengalaman, selain juga sebagai partai sepuh yang bisa memberikan saran untuk bagaimana menghadapi Pilkada nanti.

” Astungkara diterima dengan baik dan sudah ada beberapa komunikasi program-program ke depan dan masukan saran untuk tiang pribadi. Karena Partai Golkar ini adalah partai yang sangat dinamis, sangat mapan dan memiliki pengalaman yang luar biasa. Salah satu partai yang sudah sepuh kita anggap yang bisa memberikan tiang saran bagaimana menghadapi Pilkada di 2024 November nanti,” ujar tokoh muda berlatar belakang pendidikan doktor (S-3) ini.

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini baru ada dua calon yang mendaftar sebagai Bakal Calon Walikota dan Bakal Calon Wakil Walikota Denpasar ke DPD Partai Golkar Denpasar, yaitu Gde Oka dan dirinya sendiri. Dalam waktu dekat, keduanya akan bertemu untuk membahas hal-hal terkait Pilkada lebih lanjut.

Tokoh muda yang juga seorang advokat ini menjelaskan bahwa dalam formulir pendaftaran, ia memilih posisi sebagai wakil wali kota karena menyadari partai Demokrat hanya memiliki dua kursi di DPRD Kota Denpasar. Ia menegaskan tidak ingin memaksakan kehendak untuk menjadi Walikota. Namun pertemuan akan dilakukan untuk mendiskusikan siapa yang akan menjadi Walikota dan siapa yang akan menjadi Wakil Walikota Denpasar.

“Tentu tiang tidak ingin memaksakan kehendak, harus menjadi wali kota. Tapi tiang mendaftar sebagai wakil wali kota. Dan Astungkara setelah bertemu dengan pasangan tiang nanti kita akan diskusikan siapa yang Denpasar Satu, siapa yang Denpasar Dua,” kata Turah Wira yang juga pengurus DPD Partai Demokrat Bali itu seraya menegaskan Denpasar sebagai Ibukota Bali memerlukan perubahan agar pembangunan lebih berjalan maksimal.

Sementara itu Wayan Suwirya selaku Wakil Ketua Bidang Okaka DPD Partai Golkar Kota Denpasar mengapresiasi kehadiran Turah Wira di Kantor Golkar Denpasar untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wakil Walikota Denpasar di Partai Golkar. Dikatakan, Turah Wira telah mengambil formulir pendaftaran dan menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai salah satu kandidat calon walikota atau wakil walikota, bersama siapapun yang dipilih nantinya.

” Nah kami terima hari ini, pagi ini dan beliau sudah sampaikan tadi kesiapan beliau untuk maju di perhelatan tahun ini,” kata Anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi Partai Golkar ini.

Suwirya, kemudian mengucapkan terima kasih kepada Turah Wira atas kedatangannya ke DPD Partai Golkar Denpasar. Dia menegaskan bahwa Partai Golkar tidak dapat mengusung calon kepala daerah sendiri di Denpasar karena belum memenuhi syarat minimal 20 persen kursi di parlemen, dan Turah Wira juga telah menyadari hal tersebut.

Untuk memastikan proses demokrasi tetap berjalan lancar dan menciptakan satu paket calon, Suwirya telah menyarankan kepada Turah Wira untuk berkomunikasi dengan partai lain yang memiliki misi, visi, atau tujuan yang sejalan.

Suwirya menjelaskan bahwa keputusan akhir untuk menentukan siapa yang menjadi calon Walikota dan calon Wakil Walikota Denpasar berada di tangan DPP. Sementara di tingkat daerah bertanggung jawab untuk menerima pendaftaran dan menjaring nama-nama bakal Calon Walikota Denpasar dan Bakal Calon Wakil Walikota Denpasar.

Hasil survei terhadap calon yang mendaftar akan ditentukan oleh lembaga survei yang telah ditunjuk oleh DPP. Keputusan akhir akan diambil oleh DPP dari masing-masing partai politik. Sebelum sampai pada tahap tersebut, para pengurus di tingkat 2 akan berkomunikasi dengan provinsi, yang kemudian akan menyampaikan hasilnya ke pusat.

“Tentu ini akan semua di survei calon calon yang mendaftar. Lembaga surveinya sudah ditunjuk oleh DPP. Kemudian apapun hasilnya nanti dan yang mengeluarkan keputusan adalah DPP dari partai masing-masing partai politik. Nah tentu ini sebelum sampai ke sana kan kami di tingkat 2 akan berkomunikasi juga nanti dengan provinsi. Setelah itu provinsi akan menyampaikan ke pusat,” bebernya.

Suwirya kemudian menjelaskan bahwa hingga saat ini, baru dua orang yang mendaftar sebagai Bakal Calon Walikota atau Bakal Calon Wakil Walikota di DPD Partai Golkar Kota Denpasar. Selain Turah Wira, terdapat juga nama Gde Oka Suanda Yudara (Gde Oka) yang telah mendaftar terlebih dahulu sebagai Bakal Calon Walikota Denpasar. (wid)