Pohon Pule Timpa Pura Prajapati

Jembrana (Metrobali.com)-

Tidak ada hujan dan angin sebuah pohon Pule raksasa yang ada di areal Setra (kuburan) Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo tumbang, Kamis (30/8) siang.

Pohon Pule dengan tinggi sekitar 25 meter tumbang menimpa Pura Prajapati setempat. Pohon yang berusia ratusan tahun ini tumbang diduga karena lapuk.

“Tiba-tiba tumbang. Kejadiannya siang sekitar pukul 12.00 Wita. Awalnya ada suara gemuruh dari arah Setra” ujar Mangku Pura Prajapati, Made Suarna, Jumat (31/8).

Selain menimpa Pura Prajapati lanjutnya, juga menimpa bangunan Bale Bengong, Bale Pesanegan dan penyimpanan sarana prasarana pengabenan serta piasan.

Hal sama dikatakan Jero Mangku, Ketut Sugiana. “Saya kira ada kecelakaan di jalan raya. Tahunya pohon Pule di Setra yang roboh” ujarnya.

Saat tumbang lanjutnya, warga sempat melakukan evakuasi, namun hanya mampu membersihkan rantingnya saja. Pohon Pule dengan lebar diameter sekitar 40 centimeter baru bisa dievakuasi hari ini (Jumat) dengan dibantu petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana.

Perbekel Desa Pohsanten, Gusti Agung Kade Sultra Gunadi Putra mengatakan, kerusakan yang diakibatkan tertimpa pohon Pule untuk sementara tidak diperbaiki karena pada tanggal 9 September mendatang akan ada pujawali (upacara). “Rencananya setelah selesai pujawali. Kami juga belum menggelar rapat. Kalau kerugian belum bisa kami perkirakan” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Pelaksana BPBD Jembrana Ketut Eko Susilo Artha Pramana mengatakan, untuk mengevakuasi pohon Pule tersebut pihaknya menerjunkan 15 orang anggota beserta empat unit gergaji mesin dan sebuah mobil tangga.

“Pembersihan kita mulai sejak pukul 09.00. Untuk kayunya kita serahkan ke pihak desa” ujarnya.

Pewarta : Komang Tole
Editor     : Whraspati Radha