Para penduduk desa dan petugas kemaritiman memeriksa paus-paus yang terdampar di Pantai Kolo Udju di Desa Menia, Nusa Tenggara Timur, 11 Oktober 2019. (Foto: AFP)

Kupang, (Metrobali.com)-

Tujuh paus pilot ditemukan mati di pantai Nusa Tenggara Timur, kata seorang pejabat, Sabtu (12/10), setelah 17 paus terdampar di wilayah terpencil itu.

Penduduk Desa Menia berhasil menyelamatkan sepuluh paus dalam sebuah upaya penyelamatan pada Jumat (11/10). Paus-paus itu panjangnya antara tiga sampai empat meter.

“Terdapat beberapa luka pada tubuh paus-paus itu akibat tergores bebatuan,” kata kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kupang Ikram Sangaji kepada AFP.

Dia menambahkan luka-luka pada tubuh paus mengindikasikan bahwa hewan itu tidak ditangani dengan tepat dalam proses penyelamatan.

Enam dari tujuh paus yang mati itu dikubur dalam sebuah upacara tradisional, tapi satu lagi dipotong-potong oleh sebagian warga desa untuk diambil dagingnya, kata Sangaji.

Para pejabat lokal telah mengambil sampel dari tubuh paus untuk menyelidiki kematian dan mengapa hewan-hewan itu terdampar.

Sangaji mengatakan pada 2012 lebih dari 40 paus ditemukan terdampar di pantai Kolo Udju di Desa Menia, Nusa Tenggara Timur.

Arus dari pantai membahayakan paus karena hewan itu bisa dengan mudah terperangkap diantara karang-karang semasa gelombang pasang, katanya. [vm/ft]